Saya juga hendak menyampaikan nasib jurnalis-jurnalis Muslim di wilayah Krimea yang diduduki, yang telah dihukum oleh rezim Rusia atas tuduhan palsu. Kisah mereka dapat ditemukan dalam proyek bertajuk “Crimea. 5 am” (https://5am.crimea.ua/en/ book/), yang memberikan informasi terkini tentang aktivis sipil, Muslim, dan media yang teraniaya dan tertindas.
Oleh : Vasyl Hamianin*
JERNIH– Merdeka! Hari ini saya mendapat kehormatan untuk menyapa media Republik Indonesia di kesempatan yang luar biasa ini, yaitu Hari Pers Nasional yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Saya mengucapkan selamat kepada Anda sekalian yang sepanjang waktu mengamati arus informasi peristiwa-peristiwa di dunia.
Bagi saya pribadi, jurnalis sejati adalah orang-orang yang merupakan perwujudan keberanian dan kehormatan, pengawal kebenaran serta ketidakberpihakan, dan yang selalu berada di garis depan peristiwa apa pun. Semua hal tersebut sangat penting di era teknologi informasi yang serba cepat saat ini.
Saya dengan tulus hati mengucapkan selamat kepada Anda dan berharap agar Anda terus mendapatkan inspirasi juga kesuksesan dalam kegiatan-kegiatan profesional Anda, memperoleh peringkat tinggi dari serta dihormati oleh pembaca, menerapkan nilai-nilai luhur demi perdamaian global, stabilitas, perkembangan serta kemakmuran, dan yang paling penting–lebih banyak berita-berita positif!
Pada hari ini, kami juga memperingati seorang tokoh yang terhormat yaitu Adam Malik, pahlawan nasional Indonesia dan Wakil Presiden ketiga, salah satu pelopor jurnalisme Indonesia, seorang diplomat yang memainkan peran penting dalam memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia serta dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Teladan hidup dan perjuangannya mengungkapkan kebenaran yang relevan bagi Ukraina saat ini: untuk meraih kemerdekaan, kita harus kuat dan fokus. Selama delapan tahun melawan agresi Rusia, para jurnalis di wilayah Donbas dan Krimea, Ukraina telah membuktikan bahwa mereka adalah pejuang-pejuang sejati tanpa rasa takut ataupun ragu. Banyak dari mereka dipenjara di Rusia hanya karena mereka tak gentar mengatakan yang sebenarnya, dan karena mereka terus terang mengungkapkan kepada dunia tentang kejahatan Putin.
Saya juga hendak menyampaikan nasib jurnalis-jurnalis Muslim di wilayah Krimea yang diduduki, yang telah dihukum oleh rezim Rusia atas tuduhan palsu. Kisah mereka dapat ditemukan dalam proyek bertajuk “Crimea. 5 am” (https://5am.crimea.ua/en/ book/), yang memberikan informasi terkini tentang aktivis sipil, Muslim, dan media yang teraniaya dan tertindas.
Di dunia modern, nama “Rusia” telah identik dengan terorisme dan penindasan, termasuk terhadap Tatar Krimea–bagian dari komunitas Muslim global, yang saat ini Kremlin sedang coba renggut hak pilih serta Tanah Air bersejarahnya. Orang Tatar Krimea terus berjuang melawan ketidakadilan dan teror dan–kami percaya!– pasti akan menang. Bagaimana tidak, kini Ukraina memiliki tentara yang kuat, dukungan dari dunia internasional yang tidak ada bandingnya, dan keyakinan bangsa Ukraina akan kemerdekaan mereka.
Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang baik hati dan kepada Anda, para jurnalis dan media yang terkasih, atas dukungan kuat Anda dalam perjuangan kami, karena Indonesia telah berhasil memenangkan hak untuk berdiri tegak serta meraih kemerdekaan atas pertempuran yang sulit. Ukraina saat ini sedang berjuang untuk meraih nilai-nilai yang sama – kebebasan, kemerdekaan, dan kebahagiaan.
Bersama, dengan semangat bahu-membahu, kita dapat membuat dunia menjadi lebih baik dan bebas dari kekerasan serta ketidakadilan.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu, para wartawan Indonesia merdeka – semoga pekerjaan Anda dipermudah dan diberkahi dengan inspirasi demi kepentingan negara dan rakyat Anda, dan semoga perdamaian dan harmoni selalu melingkupi Indonesia.
Merdeka! [ ]
*Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Ukraina untuk Indonesia