Pada November 2020 lalu, Raja Felipe sampai harus melakukan isolasi diri usai kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
JERNIH-Kabar resmi dari Kerajaan Spanyol pada Rabu (9/2/2022), pagi waktu setempat menyebut, jika Raja Spanyol, Felipe VI, dinyatakan positif Covid-19. Dalam keterangan resmi tersebut pihak kerajaan memastikan raja mengalami gejala ringan.
“(Raja) mengalami gejala ringan di malam sebelumnya (sebelum tes),” demikian pernyataan resmi Kerajaan Spanyol yang dikutip AFP.
Ini bukan yang pertama kali Raja Felipe terinfeksi Covid-19. Pada November 2020 lalu, Raja Felipe sampai harus melakukan isolasi diri usai kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Sampai sepuluh hari kedepan Raja Felipe yang kini berumur 52 tahun itu, akan menangguhkan semua kegiatan resmi, sebagaimana pernyataan dari pihak Istana.
Dilansir Reuters, Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, mengatakan kepada radio La SER, kabinet menyetujui kebijakan mencabut wajib masker, meski saat ini tengah terjadi lonjalan angka kasus positif Covid-19 dalam masyarakat akibat penyebaran virus corona varian Omicron yang cepat dan masif ini. Kebijakan lepas masker akan dimulai Kamis (10/2/2022).
Menurut Darias, pemerintah menganggap situasi infeksi Covid-19 kini berubah, melihat tingkat penularan virus turun dalam beberapa hari terakhir.
Dari catatan yang ada, selama dua pekan terakhir, tingkat penularan Covid-19 yang diukur selama 14 hari, terus turun menjadi 2.421 kasus per 100.000 orang, Kamis (3/2). Angka ini turun dari yang terjadi pada Januari, di mana tingkat penularan mencapai hampir 3.400.
Hingga kini total kasus Covid-19 di Spanyol mencapai 10,4 juta dengan 94.931 kematian.
Selain Spanyol, Denmark dan Prancis juga memutuskan pelonggaran pembatasan Covid-19. Kedua negara memutuskan untuk mencabut kewajiban memakai masker bagi penduduknya. (tvl)
