“Ada saksi yang blak-blakan mengungkap tujuan ritual di pantai tersebut. Namun ada juga yang tertutup,” kata Heri.
JERNIH-Ritual di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur yang menewaskan 10 orang, rupanya dalam rangka melakukan pemujaan terhadap Nyi Roro Kidul, tokoh mitos yang disebut-sebut menguasai laut selatan Pulau Jawa.
Hingga saat ini, menurut Kapolres Jember, AKBP Heri Purnomo, sudah 13 orang saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Salah satunya, adalah sopir Elf dan beberapa korban selamat lainnya.
Heri bilang, dalam pemeriksaan yang berjalan dua tahap, ritual berujung tragis yang dilakukan pada Minggu (13/2) dini hari itu, dalam rangka menyucikan diri dan mencari berkah dari Nyi Roro Kidul.
“Ada saksi yang blak-blakan mengungkap tujuan ritual di pantai tersebut. Namun ada juga yang tertutup,” kata Heri.
Sementara Nur Hasan, pimpian Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang menurut Heri mengklaim diri bisa memecahkan segala macam masalah baik lahir maupun batin, belum bisa diperiksa sebab masih dirawat di rumah sakit. Makanya, Polisi belum bisa menetapkan tersangka termasuk pasal yang akan disangkakan.
“Karena kami belum memeriksa Nur Hasan yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Heri.
Dari hasil pemeriksaan, para saksi mengaku diajak Nur Hasan sebagai pimpinan Tunggal Jati Nusantara, melakukan ritual pemujaan kepada Nyi Roro Kidul di Pantai Payangan.
