Politeia

Iqbal, Tuna Grahita yang Kini Memiliki SIM D

GRESIK—Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, Satuan Lalu Lintas Polres Gresik Jawa Timur memberi kesempatan kepada siswa Sekolah Luar Biasa untuk mendapatkan Sim D gratis. Terdapat 29 siswa SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2 yang ikut mendaftar untuk memperoleh SIM D

Para siswa SLB penyandang tunagrahita, tunarungu, dan tunawicara tersebut menjalani prosedur resmi dalam pembuatan SIM mulai dari registrasi, kemudian ujian teori dan ujian praktek. “Di Hari Sumpah Pemuda ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kami, siswa SLB Yayasan Kemala Bhayangkari 2. Kami memberi SIM D gratis, tapi tetap dengan prosedur resmi,” ujar Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra.

Setelah melakukan registrasi para siswa SLB tersebut mengikuti ujian teori maupun praktek yang didampingi oleh petugas. Tidak ada perlakuan khusus terhadap mereka. Khusus untuk tes kesehatan Erika meminta rekomendasi dari RSUD Ibnu Sina Gresik.

Anggota Sat Lantas Polres Gresik yang biasa menjadi penguji dengan sabar mendampingi dan membantu mereka dalam setiap tahapan ujian SIM. “Alhamdulillah hari ini ada yang lolos 4 siswa. Tapi besok masih ada lagi ujian,” kata Erika. Menurut Erika, karena memiliki SIM adalah hak semua warga, Satlantas Polres Gresik ingin memberikan reward.

“Mereka dengan semangat muda dan kegigihan, walaupun berkebutuhan khusus, pantas kita hargai dengan memberikan SIM D gratis,” kata dia.

Guru SLB Yayasan Keumala Bhayangkari 2, Rina Dwi Kurniawati menuturkan bahwa pembuatan SIM D untuk siswa SLB tersebut berawal dari keluhan siswa SLB yang sering terkena tilang saat berkendara menuju sekolah, sehingga pihak SLB meminta dukungan pihak Polres Gresik agar siswanya bisa mendapatkan SIM D sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan berlalulintas.

“Awalnya banyak keluhan dari siswa yang banyak tertilang. Lalu kami kerjasama dengan Sat Lantas. Ternyata keinginan kami disambut baik untuk pembuatan SIM D ini,” kata Rina saat mendampingi siswanya saat mengikuti ujian praktik.

Beruntung, Satlantas Polres Gresik mengapresiasi permohonan tersebut. Pada hari ini, hari pertama tes telah lulus 4 siswa, satu diantaranya adalah Iqbal (18) yang mengaku senang karena berhasil lulus test dan mendapatkan SIM D. Gratis lagi.

Iqbal, penyandang tunagrahita menyatakan paling sulit adalah tes praktek.  “Tes praktik lebih sulit dari tes teori. Tapi akhirnya saya lulus dengan nilai 7,” kata Iqbal. “Setelah punya SIM, jadi lebih tenang berkendara ke sekolah.”

SIM D yang diraihnya telah mengobati kekecewaan Iqbal yang telah telah dua kali gagal mendapatkan SIM D karena tidak lulus tes praktek.  [tvl]

Back to top button