Spiritus

Sholat Ibarat Miniatur Kehidupan

Sholat dapat melatih seseorang menjalani kehidupan dengan baik dan teratur. Efeknya, dia tidak akan melakukan kekejian dan kemungkaran.

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

SHOLAT merupakan ibadah pokok bagi setiap muslim. Amalan yang pertama ditanya di alam kubur dan akhirat, adalah Sholat. ibadah ini merupakan saat hamba paling dekat dengan Tuhannya. Allah pun memperintahkan secara jelas dalam Al-Quran: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan Sholat.” (QS. Al-Baqarah: 45)

Hidup Baik dengan Sholat

Sholat dapat melatih seseorang menjalani kehidupan dengan baik dan teratur. Efeknya, dia tidak akan melakukan kekejian dan kemungkaran. Dalam tafsir Ibnu Katsir, kata “wa Sholati (dan Sholat)”, disematkan di ayat tersebut karena Sholat merupakan penolong yang paling besar untuk memperteguh diri dalam melakukan suatu perkara.

Sebagaimana diungkapkan dalam Al-Quran. “Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab (al-Quran) dan dirikanlah Sholat. Sesungguhnya Sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (Sholat) lebih besar keutamaannya (dari ibadah-ibadah yang lain).” (QS. Al-Ankabut:45)

Adapun hikmah yang bisa diambil dari Sholat. Pertama, hidup bersih, sehat dan nyaman. Karena ketika hendak Sholat, umat muslim diwajibkan bersuci. Artinya, ketika seorang Sholat, ia  harus dalam kondisi bersih, baik dari hadas kecil maupu hadas besar,  serta bersih dari najis.

Kebersihan selanjutnya, yaitu bersihnya diri dari makanan dan pakaian haram. Rasullullah SAW menegaskan, orang yang Sholat dengan makanan dan pakaian haram akan menolak Sholat yang didirikan.

Kedua, Sholat melatih kedisiplinan. Baik disiplin waktu, maupun disiplin gerakan, serta disiplin jumlah dan bacaan Sholat. Disiplin ini merupakan kunci kesuksesan dalam hidup. Jadi, jika ingin terbiasa disiplin, mulailah dari disiplin dalam Sholat.

Ketiga, ketika Sholat, muslim dididik aspek sosialnya. Sebagaimana hadist rasul, Sholat fardu itu lebih utama jika dilakukan berjamaah di masjid. Dalam Sholat berjamaah makmum patuh kepada pemimpinnya, yaitu imam. Namun, makmum juga bisa mengoreksi jika gerakan dan bacaan iman keliru. Pelajarannya, dalam sebuah organisasi kehidupan, alangkah baiknya jika patuh kepada pemimpin. Namun, tetap mau mengkoreksi.

Sang imam yang diibaratkan pemimpin pun harus memiliki kualifikasi yang pantas. Jika disamakan dengan kehidupan, hikmah dari Sholat berjamaah ini menunjukan bahwa harus menempatkan orang sesuai kapasitas dan kemampuannya.

Keempat, Sholat ternyata ada juga yang dilakukan secara sendiri. Yakni Sholat sunah, terutama Sholat malam, keculai Sholat sunah tarawih, istighasah, dan Sholat gerhana. Hal tersebut menunjukan, dalam hidupnya, manusia butuh untuk merenung sendiri, berduaan dengan Allah Ta’ala.

Al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Cobalah renungkan bagaimana Allah membalas Sholat malam yang mereka lakukan secara sembunyi dengan balasan yang Ia sembunyikan bagi mereka, yakni yang tidak diketahui oleh semua jiwa. Juga bagaimana Allah membalas rasa gelisah, takut dan gundah gulana mereka di atas tempat tidur saat bangun untuk melakukan Sholat malam dengan kesenangan jiwa di dalam Surga.” (Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah, hal. 278)

Sholat Khusuk Jadi Syarat Utama dan Kiatnya

Lalu pertanyaanya, bagaimana Sholat agar bisa menjadi penolong dan memperteguh serta berefek baik pada kehidupan. Ironisnya, ada ungkapan di masyarakat, Sholat terus maksiat jalan (STMJ). Nauzubilllah. Sholat tidak mempu menjadi peneguhnya untuk menjadi insan yang dicintai Allah dan makhluknya.

Dan ternyata jawabannya adalah lanjutan dari surat al-Baqarah: 45. Setelah menegaskan sabar dan Sholat itu itu penolong, Dalam ayat tersebut ditegaskan, “Dan Sholat itu begitu berat kecuali orang-orang yang khusyuk. Yaitu orang-oarang yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kemabali kepada-Nya.”

Jadi khyusuk itu akan tercapai jika orang yang Sholat yakin bertemu dengan Allah dan kemballi kepadaNya, sambil sadar bahwa setiap perbuatannya di dunia, terutama Sholat akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah. Maka dari itu, setiap muslim harus meyakini bahwa Sholat itu penting.

Jika seorang yang Sholat sadar dan yakin akan bertemu dengan Allah, dan kembali kepadaNya. Dia akan menganggap Sholat itu penting dan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan Sholat. Baik Sholat wajib, maupun Sholat sunnah.

Maka dari itu, selalu berdoalah kepada Allah untuk diberikan kekhuyuan ibadah, terutama Sholat. Semoga kita semua senantiasa ditolong oleh Allah untuk Sholat khyusuk. Allahumma Aamiin. Wallahu a’lam bishowab. [*]

Back to top button