Hadir undangan di pernikahan dengan konsep outdoor para tamu undangan yang datang juga hanya ‘setor muka’ pada kedua mempelai yang duduk di pelaminan. Tidak ada jabat tangan apalagi cipika cipiki. Undangan dan mempelai cukup melakukan namtase, foto sejenak, setelah itu berjalan keluar ambil hampers. Selesai.
JERNIH-Selama masa pandemi, banyak pasangan pengantin menggelar resepsi pernikahan dengan konsep outdoor sebagai cara menyiasati aturan protokal kesehatan. Ada yang digelar di taman, dikebun, di sisi kolam renang hotel yang seluruhnya dimaksud untuk memudahkan pengendalian jaga jarak.
Konsep resepsi outdoor membuat penyelenggara lebih nyaman karena secara kasat mata tamu undangan terlihat kalau bergerombol. Tamu undangan juga dapat leluasa berindah tempat jika dirasa terlalu dekat dengan tamu undangan yang lain.
Ada juga yang semi outdoor yakni digelar di joglo. Bangunan joglo adalah bangunan terbuka dari empat sisi namun ada atapnya sehingga masuk kategori semi outdoor.
Untuk sampai ke lokasi pernikahan, para tamu undangan juga harus menjalani ritual scan aplikasi PeduliLindungi dan ukur suhu badan. Sesudah lolos dua ritual itu, brulah tamu undangan boleh melenggang ke lokasi pernikahan digelar.
Sama dengan resepsi di dalam gedung, tamu undangan yang datang relatif hanya ‘setor’ muka pada kedua mempelai yang duduk dipelaminan. Tidak ada jabat tangan apalagi cipika cipiki. Undangan dan mempelai cukup melakukan namtase. Kalua beruntung foto bersama pengantin, setelah itu berjalan keluar ambil hampers. Selesai.
Mengadakan pesta pernikahan outdoor atau semi outdoor sebetulnya pilihan yang paling tepat sepanjang tidak musim hujan. Sebab bakal berantakan pestanya jika turun hujan. Oleh sebab itu untuk menentukan resepsi dengan konsep outdoor harus memperhatikan musim.
Jangan adakan resepsi dengn konsep outdoor pada bulan-bulan yang dikenal sebagai bulan basah yakni dari Desember hingga Februari karena itu adalah bulan dimana setiap hari ada hujan.
Pada resepsi yang dibuat dengan konsep outdoor, biasanya dilengkapi dengan spot-spot menarik untuk foto bagi tamu undangan. Ini adalah daya tarik tersendiri bagi tamu undangan.
Ada juga pesta outdoor berada di lokasi wisata. Sehingga setelah menghadiri pesta ternikahan mereka bisa melanjutkan dengan acara jalan-jalan mumpung sudah di tempat wisata.
Di gerbang lokasi wisata mereka cukup menyebut sebagai tamu undangan pernikahan dan petugas gerbang tidak akan menarik uang tiket. Lumayan kan.
Bagi yang tidak bisa hadir undangan, biasanya pengantin menyiakan live streaming. Beruntunglah saat ini ada fasilitas tehnologi yang dapat mengatasi kendala yang rumit dan sulit ini, dengan mengadakan live streaming. (tvl)
