Oikos

Berbuka Puasa, Minum Air Dingin Menyegarkan atau Air Hangat?

Berbuka puasa dengan yang dingin dan segar tentu akan sangat menyegarkan setelah seharian puasa. Tapi apakah aman minum air dingin saat berbuka?

JERNIH – Setelah puasa seharian menahan lapar dan dahaga, berbuka adalah hal yang sangat dinantikan. Apalagi berbuka puasa dengan yang dingin dan segar tentu akan sangat menyegarkan tenggorokan yang kering setelah seharian puasa. Tapi apakah aman minum air dingin saat berbuka?

Dalam video di channel YouTube-nya, dokter Saddam Ismail mengatakan bahwa setelah puasa kurang lebih 14 jam, kemudian langsung minum air dingin, maka akan menyebabkan kinerja lambung melambat. “Karena dia berusaha untuk menyesuaikan suhu air dengan suhu tubuh,” kata dr. Saddam.

Selain itu, minum air dingin juga bisa membuat tubuh menjadi kaget, sehingga perut jadi agak kembung. Karena sudah seharian kosong, kemudian langsung minum air dingin.

Lalu bagaimana jika meminum air hangat? Menurut dokter Saddam, meminum air hangat jauh lebih baik. “Akan jauh lebih baik kalau temen-temen minum air hangat kemudian makan buah-buahan,” kata dr. Saddam Ismail. Buah-buahan mengandung manis yang alami, sehingga jauh lebih sehat.

Ia juga menjelaskan ada banyak sekali manfaat minum air hangat ketika berbuka puasa.

Pertama, bisa memperlancar sirkulasi darah. Ketika minum air hangat, maka akan cepat menyesuaikan dengan suhu tubuh. Hal itu akan menyebabkan lambung yang tidak terisi makanan dan minuman akan baik-baik saja.

Kedua, minum air hangat juga bagus untuk pencernaan, dapat mengurangi risiko sembelit dan sakit perut. Kondisi kesehatan setiap orang berbeda. Ada yang ketika berbuka puasa langsung minum air dingin biasa-biasa saja, namun orang lain bisa jadi tidak.

Jadi sudah jelas kan mana minuman berbuka yang terbaik? Tonton dan simak terus videonya sampai akhir untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang penjelasan dokter Saddam tentang minuman terbaik untuk berbuka puasa. [*]

Back to top button