Crispy

Ngapain Aja Sich Tiga Astronot Super Kaya Selama di Luar Angkasa?

  • Mereka akan melakukan riset bikin steak lezat untuk pelancong masa depan.
  • Gagasan di balik penelitian mereka adalah perusahaan teknologi pangan Israel, Aleph Farms.

JERNIH — Mereka menolak disebut wisatawan luar angkasa. Alasannya, mereka akan melakukan riset selama 10 hari di ISS.

Riset apa yang akan mereka lakukan?

Daily Mail menulis ketiganya; investor dan filantropis Kanada Mark Pathy, pengusaha AS Larry Connor, dan mantan pilot AU Israel Eytan Stibbe, tidak akan menghabiskan hari-hari di luar angkasa dengan melihat keindahan Bumi dari antariksa.

BACA JUGA:

Mereka membayar masing-masing 50 juta euro, atau Rp 781,5 miliar, per orang untuk melakukan satu hal; menggelar riset yang memungkinkan astronot di masa depan menikmati makanan segar dan lezat di luar angkasa.

Dalam bahasa ilmiahnya, mereka akan melakukan penelitian untuk menyempurnakan teknologi budidaya sel daging sapi dalam gayaberat mikro. Jika riset mereka berhasil, pemenuhan kebutuhan pangan astronot yang akan melakukan perjalanan ke Bulan dan Mars bisa dilakukan di stasiun luar angkasa.

Selama sepuluh hari, lebih tepatnya delapan hari karena dua hari adalah perjalanan pulang-pergi, mereka akan berusaha menghasilkan daging selembut dan berarit seperti yang dibeli di toko daging di Bumi.

Mereka membawa sel-sel sapi ke ISS untuk ditumbuhkan dalam gayabrat mikro, dan diubah menjadi jaringan otot yang ditemukan dalam steak.

Aleph Farms, perusahaan teknologi pangan Israel, di balik gagasan ini. Perusahaan ini juga pelopor budidaya steak daging sapi yang ditanam di laboratorium, dengan Leonardo DiCaprio sebagai salah satu investor utama.

Tahun 2019 Aleph Farms memproduksi steak ribeye 3D-bioprinted pertama di dunia. Tahun itu juga mereka terlibat dalam penelitian berhasil untuk menumbuhkan daging buatan di luar angkasa kali pertama.

Kini, Stibbe dan para ilmuwan akan mencoba memproduksi steak tanpa bantuan bioprinting di ISS. Artinya, dengan mengalikan dan membedakan sel-sel daging sapi sebagai bagian proses alami.

Kepada Daily Mail, Dr Zivka Tamari — kepala penelitin luar angkasa Aliph Farms — mengatakan tujuah perusahaan adalah menyediakan steak bagi pelancong luar angkasa, terutama mereka yang akan ke Bulan dan Mars.

“Tujuan lain, mengembangkan daging sapi murah di Bumi,” katanya.

Pertanyaan berikut adalah apakah mereka bisa? Sebab, kebanyakan orang yang mengenal mereka sebagai pencetak uang semata, atau binatang ekonomi.

Mereka pasti bisa. Orang kaya di AS, Kanada, dan Israel, tidak sekedar bisa mencetak uang. Mereka setidaknya pernah belajar sains dan tahu apa yang disebut riset dan penelitian.

Lebih dari itu, orang kaya di AS adalah pengkonsumsi bacaan-bacaan sains. Itulah yang membuat mereka berani berinvestasi untuk pengembangan teknologi.

Back to top button