Crispy

Ilmuwan Mesir dan Inggris Rekonstruksi Wajah Ramses II, Firaun yang Ditenggelamkan Nabi Musa

  • Hasil rekonstruksi memperlihatkan Ramses II masih ganteng di usia tua, atau saat kematiannya.
  • Tidak keliru jika Ramses II melegenda, dan bergelar Ramses Agung.

JERNIH — Ilmuwan Mesir dan Inggris, menggunakan perangkat lunak tomografi komputer (CT), merekonstruksi wajah Ramses II, firaun yang ditenggelamkan Nabi Musa.

“Ini satu-satunya rekonstruksi wajah ilmiah Ramses II berdasarkan CT scan dari mumi sebenarnya,” kata Profesor Sahar Saleem dari Universitas Kairo, yang memimpin proyek itu.

Upaya rekonstruksi sebelumnya sebagian besar bersifat artistik, dan berdasarkan wajah mumi. Rekonstruksi kali ini seolah membuka bungkus mumi secara digital.

Para peneliti mengatakan mereka menggunakan CT-scan mumi firaun sebelumnya, dan menerapkannya ke perangkat lunak analisis. Cara ini membuat peneliti bisa membedakan antara tengkorak dan bahan lain yang digunakan dalam proses pembalseman. Hasilnya adalah gambar tengkorak tiga dimensi.

Setelah itu dilakukan pengukuran lapisan otot wajah rata-rata orang Mesir kuno untuk merekonstruksi wajah Ramses II.

Render awal menunjukan seperti apa Ramses II pada saat kematiannya di usia 90 tahun. Para ahli pencitraan kemudian menggunakan gambar itu untuk membalikan proses penuaan, dan mengungkapkan seperti apa firaun pada usia 45 tahun.

“Saya menemukan wajah orang Mesir yang sangat tampan dengan fitur khas wajah Ramses II, hidung yang menonjol dan rahang yang kuat,” kata Saleem seperti dikutip Daily Mail.

Ramses II memerintah selama 66 tahun dengan status legendaris. Penguasa Mesir kuno ini juga disebut Ramses Agung, dan merupakan firaun ketiga dari Dinasti ke-19 Mesir yang memerintah tahun 1279 SM hingga kematiannya tahun 1213 SM.

Ia dianggap sebagai firaun paling terkenal dan kuat di Kerajaan Baru — periode paling kuat dalam kekaisaran Mesir. Ada yang mengaitkan Ramses II dengan tokoh dalam Alkitab, yang menceritakan kisah orang-orang Mesir melarikan diri dari Mesir yang dipimpin Nabi Musa.

Back to top button