Crispy

Spijkerpoepen dan Permainan Belanda Kuno di Perayaan HUT Kemerdekaan RI

  • Aslinya, permainan ini menggunakan properti pakuk seutas tali dan botol. Di Indonesia, ada yang menggunakan pensil.
  • Dibanding zaklopen, atau balap karung, permainan Belanda ini diperkirakan lebih tua.

JERNIH — Jika Anda melihat permainan seperti dalam gambar ini dilombakan pada HUT RI 17 Agustus, tolong beri tahu saya apa nama permainan ini. Sebab, setahu saya tidak ada nama baku untuk permainan yang tidak terlalu populer untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ini.

Seperti zaklopen , atau balap karung, permainan ini yang paling kuno di Belanda. Nama pemainan ini di negeri asalnya adalah spijkerpoepen, yang jika diterjemahkan pakai Google Translate menjadi ‘kotoran kuku’. Orang Inggris menyebut permainan anak-anak ini pooping nails, atau buang kotoran kuku.

Situs spelactief.nl menulis spijkerpoepen adalah permainan Belanda kuno yang sesungguhnya. Artinya, permainan anak-anak ini lebih dulu ada sebelum zaklopen, koekhappen (makan kue) — di Indonesia menjadi lomba makan kerupuk — dan eierlopen (berjalan telur), yang di Indonesia dimodifikasi menjadi berjalan dengan kelereng di atas sendok yang digigit.

Soal koekhappen dimodifikasi jadi lomba makan kerupuk mungkin menarik untuk sedikit dibahas. Di komunitas kulit putih Batavia, setidaknya sampai sebelum kedatangan Jepang, keokhappen masih dimainkan.

Biskuit digantung sesuai tinggi badan, terhitung dari tanah sampai ke mulut, peserta. Jika tidak ada biskuit, ya jenis kue lain, salah satunya roti agak keras. Sebagai variasi, jika tidak ada kue, digunakan buah apel diolesi sirup. Jika ini terjadi, nama permainan menjadi appelhappen.

Setelah Indonesia merdeka, permainan ini dimodifikasi dan dilombakan di kampung-kampung sekujur Jakarta. Yang digunakan bukan biskuit atau kue, tapi kerupuk. Alasan sederhananya; murah. Lagi pula, biskuit belum populer.

Biskuit Khong Guan telah ada sejak 1956, tapi masih impor dari Singapura, dan pasarnya kalangan elite pribumi. Importirnya adalah NV Giok San Kongsie, yang didirikan Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie, dan Go Swie Kie.

Tahun 1969, setelah Ira Susanti dan Hartono Kweefanus mengambil alih NV Giok San Kongsie, upaya membangun pabrik biskuit Khong Guan dimulai. Tahun 1971, produksi biskuit Khong Guan dalam negeri dimulai di Surabaya. Setahun kemudian, NV Giok San Kongsie berganti nama jadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia.

Eierlopen aslinya permainan membawa telur di sendok yang digigit. Di Indonesia, telur diganti dengan kelereng. Alasannya, telur mahal. Apalagi, saat permainan ini kali pertama dilombakan pada HUT Kemerdekaan RI — ya sekitar tahun 1950-an gitu — belum ada telur ayam negeri. Yang ada telur ayam swasta, eh ayam kampung, yang reltif mahal.

Jika sekarang eierlopen dikembalikan ke bentuk aslinya, yaitu bawa telur di atas sendok yang digigit, emak-emak pasti keberatan. Maklum, harga telur makin mahal, karena harga pakan ternak yang terus naik dan bikin peternak meringis.

Balik ke semula, jika ada padanan dalam Bahasa Indonesia untuk Spijkerpoepen — tentu saja yang singkat dan tak bertele-tele — tolong beritahu saya.

Back to top button