Crispy

Ribuan Gen Z, Milenial, dan Mahasiswa Deklarasikan Wadah ‘Gen Z Bahteramas’, Dukung Tina Nur Alam

  • Generasi muda harus memegang peran penting dalam memastikan Sultra dipimpin putra daerah yang paham akan kebutuhan masyarakat.
  • “Kita membutuhkan ruang seperti ini untuk mendiskusikan gagasan besar yang bisa membawa perubahan nyata di Sultra,” ujar Ali Sabila.

KENDARI – Dipimpin mantan gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam, ribuan generasi muda dari kalangan Gen Z, milenial, dan mahasiswa se-Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu 16 Oktober, mendeklarasikan ‘Gen Z Bahteramas’ — sebuah wadah yang dirancang untuk menggerakkan ide-ide segar dan kreatifitas generasi muda.

Gen Z Bahteramas diinisiasi Enoza Genasty Nur Alam, putri bungsu calon gubernur Sultra Tina Nur Alam. Dalam sambutan yang disampaikan melalui video streaming dari London, Enoza menekankan pentingnya “Gen Z Bahteramas” sebagai wadah kolaborasi dan kreasi bagi generasi muda di Sultra.

“Generasi Z dan milenial memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibanding generasi sebelumnya. Kita semua di sini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah Sultra dengan ide-ide segar dan inovatif,” ujar Enoza.

Potensi kaum muda Sultra

Generasi Z dan milenial memiliki peran yang signifikan dalam politik Indonesia, termasuk di Sultra. Data menunjukkan bahwa kelompok ini menyumbang lebih dari 50 persen populasi pemilih di Sulawesi Tenggara, menjadikan mereka sebagai kekuatan besar yang dapat menentukan arah politik di daerah ini.

Tidak hanya jumlahnya yang besar, generasi muda juga dikenal dengan keaktifan mereka di media sosial dan kesadaran politik yang tinggi, sehingga menjadi segmen pemilih yang sangat strategis.

Pada kesempatan itu Nur Alam menyampaikan betapa pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan kepemimpinan daerah. “Generasi muda harus memegang peran penting dalam memastikan bahwa Sultra dipimpin putra daerah yang paham akan kebutuhan masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan pihak luar mengambil alih arah pembangunan daerah kita,” kata Nur Alam.

Gen Z Bahteramas juga diharapkan menjadi platform bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi daerah. Muhammad Ali Sabila, salah satu tokoh milenial dan aktivis mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO), menyatakan bahwa Gen Z Bahteramas dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyatukan suara dan aspirasi mereka.

“Kita membutuhkan ruang seperti ini untuk mendiskusikan gagasan besar yang bisa membawa perubahan nyata di Sultra. Generasi muda punya potensi besar dan ini saatnya kita bersatu,” ujar Ali Sabila.

Calon Gubernur Tina Nur Alam menyambut baik deklarasi tersebut. Ia berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan generasi muda, terutama dalam hal pendidikan dan peluang ekonomi. “Kami berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan beasiswa bagi pelajar Sultra yang berprestasi. Selain itu, kami juga akan mendukung program pelatihan kewirausahaan bagi milenial dan Gen Z,” kata Tina dalam orasinya.

La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, calon wakil gubernur, juga menambahkan bahwa program-program yang diusung pasangan Tina-Ihsan disusun berdasarkan aspirasi dan kebutuhan generasi muda. “Kita akan memastikan bahwa setiap program yang kita jalankan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat muda Sultra. Inisiatif seperti Gen Z Bahteramas akan menjadi mitra penting dalam membangun masa depan daerah ini,” ujar Ihsan.

Dukungan warga buat Tina-Ihsan menguat

Selain dukungan dari kalangan muda, Tina Nur Alam juga mendapat dukungan luas dari masyarakat Sultra lintas etnis. Tak hanya warga Tolaki sebagai etnis mayoritas, dukungan juga datang dari berbagai etnis seperti Bugis, Jawa, dan Sunda.

Hal ini menunjukkan bahwa Tina dinilai sebagai pemimpin pluralis dan mampu mengayomi seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Tenggara. Rini, seorang warga Bugis di Kendari, mengungkapkan rasa percayanya kepada Tina.

“Kami percaya Ibu Tina bisa membawa perubahan untuk semua masyarakat, bukan hanya satu golongan saja,” katanya. [ ]

Back to top button