14 Warga AS Pengidap Virus Korona Dipulangkan Dalam Kotak Isolasi
Tokyo — Sebanyak 14 warga AS yang terkontaminasi virus korona di kapal pesiar Diamond Princess dipulangkan dalam kotak isolasi, 44 lainnya tertinggal.
The Washington Post melaporkan 44 warga AS diminta tetap di rumah sakit di Jepang, karena menunjukan tanda-tanda terinfeksi virus korona dan mulai menunjukan tanda-tanda sakit.
Mereka adalah bagian dari 300 warga AS yang dievakuasi dari kapal mewah Diamond Princess, yang menjadi karantina terapung sejak 5 Februari.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan 14 warga AS yang terkontaminasi belum menunjukan gejala sakit, tapi harus masuk kotak isolasi untuk mencegah penularan selama penerbangan.
Jumlah total penumpang terinfeksi di Diamond Princess kini 454, menyusul hasil tes terakhir yang menemukan 99 terinfeksi baru. Dari 99 itu, 16 adalah warga AS.
Panik di Kapal Pesiar
Satu dari dua penerbangan charter yang membawa warga AS mendarat di Pangkalan Udara Travis di California, Senin 17 Februari 2020 dini hari sekitar pukul 02:30 waktu setempat.
Satu penerbangan charter lain menuju Pangkalan AU Lackland di Texas.
Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono mengatakan pasukan bela diri Jepang mengangkut 340 warga AS dengan 14 bus dari Yokohama ke Bandara Haneda, Tokyo.
AS mengatakan terpaksa memangkas waktu karantina 14 hari di Diamond Princess, karena setiap orang berisiko tertular virus jika masih berada di kapal pesiar itu.
Cheryl dan Paul Molesky, dua warga AS dari New York, memilih meninggalkan kapal dan terbang ke AS. Cheryl mengatakan bertambahnya pasien di kapal membuatnya memilih pergi.
Kepada HNK, Cheryl mengatakan; “Saya senang bisa pulang, tapi yang tidak enak adalah harus naik pesawat di kotak isolasi.”
Ia juga mengatakan tantangan terbesar jika bertahan di
Diamond Princess adalah ketidak-pastian.
Terpaksa Berpisah
Dr Arnold Hopland dan Jeannie, suami istri yang berlibur di atas Diamond Princess, harus berpisah.
Jeannie, asal Tennessee, dinyatakan positif mengidap virus korona dan dipindahkan dari kapal ke RS di Tokyo. Kepada WJHL TV, Jeannie mengatakan sangat yakin akan pulang ke AS bersama suaminya.
Hopland menjalani tes, dan dinyatakan negatif. Kepada wartawan Hopland mengatakan; “Kekhawatiran terbesar Jeannie adalah meninggalkan saya.”
Dr Kenny Hopland, putra keduanya, mengatakan yakin ibunya tertular virus dari pekerja Diamond Princess yang membawa makanan ke kabin.
“Beberapa hari lalu, pelayan yang membawa makanan ke kabin dinyatakan positif terkena virus,” kata Kenny.
Menurut Kenny, tidak ada pertanyaan apakah mereka terkena virus karena dipaksa berada di kapal.
Diamond Princess mengangkut 3.500 penumpang. Seluruhnya orang kaya, sehingga menjadi perhatian serius awak media.
CNN sebelumnya mengabarkan media cenderung melupakan nasib pekerja, yang dipaksa terus melayani penumpang kendati mereka juga berisiko tertular.
Tidak ada ruang khusus pekerja, yang membuat penularan di antara pekerja semakin tinggi. Namun sejauh ini belum satu pun dari 78 pekerja Indonesia di kapal itu dinyatakan terjangkit.