25 Tahun Buron, Investor Genosida Rwanda Tertangkap
- Dulu, pihak berwenang Rwanda menyediakan hadiah 5 juta dolar kepada pemberi informasi keberadaan Felicien Kabuga.
- Dua tersangka lain; Augustin Bizimana dan Protais Mpiranya masih belum diketahui jejaknya.
Paris — Dunia mungkin telah lupa dengan genosida Rwanda seperempat abad lalu, tapi tidak para korban dan aparat penegak hukum Prancis.
Sabtu 16 Mei 2020, kepolisian Prancis menangkap Felicien Kabuga — orang paling bertanggung jawab terhadap genosida itu — di sebuah flat di Asnieres-Sur-Seine.
Kabuga kini berusia 84 tahun. Saat dicari di Rwanda, pihak berwenang menyediakan hadiah 5 juta dolar AS kepada siapa saja yang menemukan Kabuga.
Kini tidak ada lagi hadiah untuk ‘kepala’ Kabuga, tapi aparat terus mencarinya.
Kabuga, pengusaha etnis Hutu, dituduh mendanai milisi yang membantai 800 ribu suku Tutsi dan Hutu moderat selama seratus hari pada tahun 1994.
Kementerian Kehakiman Prancis mengatakan sejak 1994 Kabuga, investor genosida Rwanda, ditahan di Jerman, Belgia, Kongo-Kinshasha, Kenya, dan Swiss.
Tidak diketahui kapan Kabuga masuk ke Prancis dan hidup bebas dengan identitas palsu. Yang pasti, penangkapannya membuka jalan bagi pengadilan banding Paris, dan Pengadilan Internasional di Den Haag.
Dua tersangka genosida Rwanda lainnya, Augustin Bizimana dan Protais Mpiranya, masih dicari.
Serge Brammertz, kepala penuntut Pengadilan Kejahatan Internasional, mengatakan penangkapan Kabuga adalah pengingat bahwa ada yang bertanggung jawab atas kekejian itu, dan keadilan untuk korban tidak akan pernah hilang.