Crispy

Alex Soros, Elon Musk, dan ‘Boneka Berikut’ Bernama Kamala Harris

  • Setelah Alexander Soros secara terbuka mendukung Kamal Harris, donatur Partai Demokrat merogoh kocek untuk membiayai kampanye ‘sang boneka’.
  • Kamala Harris menciptakan rekor pengumpulan dana. Donald Trump mungkin harus menarik kembali ucapnnya.

JERNIHSetelah Alex Soros, putra dan pewaris kekayaan George Soros, menyatakan mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden AS, Elon Musk menulis di X; “Saya hanya ingin berterima kasih kepada Alexader Soros karena tidak membuat semua orang khawatir tentang siapa yang akan menjadi boneka berikut.”

George Soros adalah donatur lama Partai Demokrat. Harris berulang kali disebut bagian dari komplotan rahasia, mahluk ‘deep state’ yang diduga melambungkan karier melalui nepotisme.

Influence Watch, sebuah proyek yang diluncurkan lembaga think tank Capital Research Center, mengacu pada kritik media terhadap perselingkuhan Harris dengan ketua Majelis California Willie Brown, yang dilaporkn mempromosikannya ke posisi teratas tahun 1990-an.

Mengutip San Fransisco Chronicle, Influence Watch mengklaim Harris telah lama terikat pada Brown, yang pernah menjadi salah satu politisi paling berkuasa di California selama hampir tiga dekade.

Saat itu San Fransisco Chronicle menulis meski meraih kekuasaan dengan cepat, ambisi Harris sering kali melebihi kemampuannya. Kamala tidak unggul sebagai jaksa agung, gagal membuktikan diri sebagai senator AS, dan menjalani kampanye presiden yang gagal tahun 2020 karena kurang dana dan popularitas.

Tak keliru jika Donald Trump, tak lama setelah Joe Biden menarik diri dari pencalonan presiden AS dan mendukung Kamala Harris, dengan percaya diri mengatakan; “Mengalahkan Harris akan lebih mudah dibanding bertarung melawan Biden.”

Namun, tidak butuh lama bagi Harris untuk membuat Trump tertegun dan mempertimbangkan untuk menarik pernyataannya. Harris memecahkan rekor pengumpulan dana, dengan 81 juta dolar dalam 24 jam, dengan sumbangan terus mengalir.

Alex Soros menggerakan donatur liberal dan tokoh politik terkemuka untuk mendukung Harris. Pemodal ventura Reid Hoffman, eksekutif Wall Street Marc Lasry, dan sejumlah orang berduit lainnya, mendukung Harris. CNBC memberitakan Hoffman kemungkinan menggelontorkan 10 juta dolar untuk membiayai kampanye Harris.

Yang menarik adalah perubahan sikap Bill dan Hillary Clinton, mantan presiden dan menteri luar negeri AS. Februari 2023, Hillary mengatakan; “Harris tidak memiliki naluri politik untuk memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.” Kini keduanya dengan antusias mendukung Harris.

Ya, nggak aneh juga. Sebab, Keluarga Clinton memiliki ikatan yang kuat. Desember 2021, New York Times melaporkan Kamala secara teratur meminta nasihat clinton setelah menjadi pendukung Joe Biden.

Back to top button