Animal Hope Shelter Pidanakan Pengendara Motor yang Seret Anjing di Bali
- Animal Hope yang memviralkan dan mengumpulkan semua data, tapi dog lovers Bali yang melaporkan ke polisi.
- Anabul Hope berbesar hati dan bersyukur atas tindakan cepat polisi yang memidanakan penyeret anjing.
JERNIH — Viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor menyeret anjing peliharaannya di jalanan di Bali.
Christian Joshua Pale, pemilik Yayasan Sarana Metta Indonesia atau Animal Hope, adalah salah satu yang membagikan video itu di akun Instagram-nya pada 12 Mei 2023 lalu.
Christian mengatakan peristiwa itu terjadi pada 9 Mei 2023 siang, tepatnya setelah anak-anak pulang sekolah. Perekam melihat kejadian itu, diikuti, dan dihentikan.
“Perekam memarahi penyeret, meminta penyeret segera menaikkan anabulnya ke sepeda motor. Kalau tidak, dia akan mengambil paksa anjing itu,” kata Christian pada Selasa 16 Mei 2023.
Pelaku kemudian menaikkan anjing itu ke motornya. Setelah selesai menjemput anaknya dari sekolah, perekam memposting insiden penyeretan anjing itu.
“Jadi, hari kejadian dan postingan masih sama, yaitu 9 Mei 2023,” kata Christian. “Tapi postingan itu tidak langsung viral, dan hanya 33 orang yang ‘like’.”
Salah satu followers Christian mengirim video tersebut. Christian menanyakan pelapor atau orang yang mengungkap video itu.
“Nah saya coba komen ke postingan pelapor, saya tanya kejadian di mana dan pelapornya. Beruntung beliau kooperatif, dengan menerima telepon saya dan kami berkomunikasi,” lanjutnya.
Kemudian pada 12 Mei 2023 malam, Christian mengunggah video itu hingga menjadi viral, menarik perhatian publik dan dog lovers. Akhirnya, Christian berangkat ke Bali pada 13 Mei 2023.
“Saya disponsori Mbak Desiria Magdalena. Semua transport dan penginapan kami dia yang tanggung. Yang penting kasus ini harus segera diusut,” kata Christian.
Tiba di Bali, Christian bertemu dengan pelapor untuk meminta kronologisnya.
“Beliau menceritakan kronologis kejadian secara rinci setelah, termasuk nomor polisi sepeda motor yang digunakan penyeret anjing,” kata Christian.
Alamat pemilik pemilik sepeda motor ditemukan, tapi pelaku penyeret anjing yang bernisial E tidak ditemukan. “Kami hanya menemukan seekor anjing yang mirip, bukan anabul yang diseret. Kami selamatkan anjing itu,” lanjut Christian.
Christian mengatakan pihaknya juga melaporkan kasus tersebut ke Polda Bali, tetapi laporan tersebut belum bisa diterima karena belum lengkap.
“Kami balik lagi, kami balik lagi keesokan hari. Sejak Sabtu, kami menggelar sayembara — yang disponsori Mbak Desiria Magdalena sebesar Rp 5 juta — bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan pemilik motor dengan plat nomor yang sudah saya sebarkan,” katanya
Setelah itu, menurut Christian, bahwa data-data yang dimiliki pihaknya digunakan oleh dog lovers Bali untuk membuat laporan polisi tanpa izin dan tanpa sepengetahuan pihaknya.
Polsek Denpasar Selatan menindaklanjuti laporan itu karena telah viral. Setelah itu, pemilik anjing sekaligus motor yang menyeret anjing dipanggil di Polsek Denpasar Selatan.
“Anabulnya diamankan dan dibawa ke klinik Anom Vet Bali. Pelaku diproses hukum. Namun, pemilik motor dan anjing tidak ditahan. Hanya dimintai keterangan,” ujarnya.