Arifin Panigoro Tutup Usia
Tiga tahun setelah itu, tepatnya pada 2002, Arifin mengundurkan diri dari PDI Perjuangan dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan. Pasca itu, namanya lenyap dari dunia politik dan kembali pada dunia lamanya di Medco Group.
JERNIH-Kabar duka datang dari dunia bisnis tanah air. Pengusaha kenamaan yang juga salah satu raja minyak Indonesia bersama perusahaannya Medco Group, Arifin Panigoro dikabarkan meninggal dunia.
Dari informasi yang diterima, Arifin yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden menghembuskan nafas terakhir pada pukul 03:29 di Rochester, Minneapolis, USA, dalam usia 76 tahun.
Berikut isi kabar yang diterima pada Senin (28/2)
INNAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UN TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH Bapak Dr HC. Ir. H.Arifin Panigoro bin Yusuf Panigoro Usia: 76 tahun Pada hari Minggu, 27 Februari 2022, pukul 02.29 PM waktu Rochester Minneapolis USA atau Senin, 28 Februari pukul 03.29 AM WIB Rumah Duka: Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2 Waktu dan Tempat Pemakaman akan diinformasikan kemudian
Semoga Almarhum Husnul Khatimah dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Epidemiolog Pandu Riono juga menyampaikan kabar serupa lewat cuitan akun Twitter-nya, sebab sama-sama berada di perkumbulan Stop Tuberkulosis Indonesia. Dan Arifin, dikenal sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di taah air.
Pandu menyebutkan, Arifin sempat dirawat di Mayo Clic, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Arifin sendiri, merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945. Setelah menikahi Raisis, dia dikaruniai dua orang anak yakni, Maera Hanafiah dan Yaser Raimi. Dia menjadi pengusaha sukses setelah digembleng orang tuanya yaitu, Jusuf Panigoro
Karier bisnisnya dimulai sebelum tahun 1980-an, sebagai kontraktor instalasi listrik door to door. Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan, seiring perkembangan zaman, usahanya mulai berkembang dan menunjukan kemajuan yang signifikan.
Pada 1981, Arifin memberanikan diri menggarap proyek pipanisasi berdiameter besar dengan perusahaan barunya dengan nama Medco yang merupakan singkatan dari Meta Epsi Drilling Company. Menginjak era 1990, perusahaan ini mulai mengibarkan bendera kejayaan, setelah sukses di bidang bisnis dan mulai merambah ranah politik dengan bergabung bersama PDI Perjuangan, pada 1999.
Tiga tahun setelah itu, tepatnya pada 2002, Arifin mengundurkan diri dari PDI Perjuangan dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan. Pasca itu, namanya lenyap dari dunia politik dan kembali pada dunia lamanya di Medco Group.[]