Crispy

AS akan Punya Partai Ketiga, Namanya Forward Party

  • Forward Party adalah gabungan orang-orang Republik dan Demokrat, plus organsiasi kecil.
  • Andrew Yang mengatakan sudah saatnya status quo AS diguncang.

JERNIH — AS adalah negara demokrasi dua partai, tapi pada pemilu mendatang akan ada partai ketiga, namanya Forward Party. Pendirinya seorang warga keturunan Cina.

“Sudah waktunya memberi pendekatan baru terhadap politik partai, dan jutaan orang telah menunggu hal ini,” kata Andrew Yang, pengusaha yang populer ketika menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat pada pemilu 2020.

Menurut Yang, Forward Party — dibentuk oleh orang-orang Partai Republik, Demokrat, dan independen — akan menjadi partai terbesar dala sumber daya di luar dua raksasa yang sekian lama menjadi kekuatan politik paling dominan.

“Forward Party akan memulai tur nasional pada musim gugur,” katanya.

Forward Party, yang akan mengikuti pemungutan suara di 15 negara bagian pada akhir tahun ini dan 50 negara bagian pada tahun 2024, adalah hasil penggabungan beberapa organisasi kecil. Termasuk versi kecil Forward Party yang dibuat Yang setelah meninggalkan Partai Demokrat tahun lalu.

Di tubuh Forward Party terdapat Gerakan Melayani Amerika, yang merupakan koalisi mantan anggota partai besar yang dipimpin mantan anggota Kongres dari Partai Republik David Jolly, dan Renew America Movement — sekelompok mantan staf pemerintahan Partai Republik yang dimpinpim Miles Taylor, mantan kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri di bawah Presiden Donald Trump.

Chistine Whitman, mantan gubernur New Jersey dari Partai Republik, semula akan menjadi ketua bersama Andrew Yang.

Andrew Yang tampaknya sedang berpetualang. Ia pasti tahu tidak ada kandidat partai ketiga yang memenangkan pemilihan presiden di era Partai Demokrat dan Republik modern.

Kandidat pihak ketiga terakhir yang memenangkan jabatan dalam pemilihan presiden adalah segregasionis George Wallace tahun 1968. Lainnya adalah anggota Partai Libertarian dan Partai Hijau, yang hanya sampai ke kursi DPR. Padahal, partai ketiga biasanya lebih baik pada pemilihan lokal dan negara bagian.

Partai ketiga selalu dituduh menyedot suara dari partai-partai besar yang paling dekat dengan mereka. Contoh paling terkenal adalah kandidat Partai Hijau Ralph Nader yang merugikan Al Gore di Florida.

Nader ramai-ramai dituding menggangsir suara Al Gore, yang menyebabkan George W Bush dari Partai Republik dinyatakan menang dan menjadi presiden dengan hanya selisih 537 suara di negara bagian Floreida.

Jolly, Todd, dan Yang, sebelumnya mengatakan status quo — ketika sebagian besar wilayah AS didominasi satu partai dan hanya beberapa ras berpengaruh dalam pemilihan federal — layak diguncang.

Beberapa mengatakan partai ketiga adalah spoiler. “Tapi sistemnya sudah rusak,” tulisa mereka. “Dua partai besar telah menutup persaingan, akibatnya AS menderita.”

Back to top button