AS Ancam WHO: Ganti Nama Penyakit Monkeypox……….!
- Pergantian nama monkeypox kemungkinan Kamis 24 November.
- AS mengatakan jika nama itu tidak diganti akan ada tindakan sepihak.
JERNIH — Badan Kesehatan Dunia (WHO) akan mengganti nama penyakit monkeypox, atau cacar monyet, menjadi MPOX.
Mengutip sumber anonim, Politico memberitakan keputusan itu diambil menyusul adanya tekanan dari Washington. Pemerintahan Presiden Joe Biden mengancam mengambil tindakan sepihak jika WHO tidak mengubah nama penyakit itu.
Pergantian nama kemungkinan akan diumumkan Kamis 24 November, karena Washington terus mendesak.
Monkeypox, atau cacar monyet, menarik perhatian global setelah mempengaruhi ribuan orang di AS dan Eropa. Meski bukan infeksi menular seksual, penyakit ini menyebar melalui kontak kulit dan mukosa, dan mempengaruhi hidup kaum gay.
Data WHO menunjukan sebagian besar kasus tercatat di sebuah pesta dengan kontak seksual. Pejabat AS mengklaim nama monkeypox menghambat upaya vaksinasi, terutama di kalangan orang kulit berwarna.
Virus ini kali pertama diidentifikasi pada monyet akhir 1950-an, yang membuat para ahli memberi nama penyakit itu monkeypox. Patogen itu dikaitkan dengan penyakit manusia tahun 1970-an di tempat yang kini bernama Republik Demokratik Kongo, dan secara historis menjadi penyakit endemik Afrika Barat dan Tengah.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui bahwa stigmatisasi adalah masalah serius untuk pencegahan monkeypox. Sampai November 2022, WHO mencatat 80 ribu kasus terkonfirmasi dengan 50 kematian.