Boeing 787-8 Dremliner Air India Jatuh dan Menimpa Ruang Makan Sekolah Kedokteran

- Ini kecelakaan pertama Boeing 787-8 Dremliner sejak terbang komersial pertama 2011.
- Petugas penyelamat menemukan 30 jenazah di dalam gedung yang ditimpa Air India.
JERNIH — Boeing 787-8 Air India dengan nomor penerbangan AI171 tujuan London, Inggris, Kamis 12 Juni jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad di India,
Pesawat membawa 242 penumpang dan kru, terdiri dari 217 orang dewasa dan 11 anak-anak. Dari jumlah itu, 169 warga negara Inia, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada.
CNN News-18 India memberitakan pesawat jatuh di atas ruang makan asrama BJ Medical College yang dikelola negara, menewaskan banyak mahasiswa kedokteran. Gambar yang dirilis media India memperlihatkan badan pesawat masih bertengger di atas gedung.
Petugas penyelamat mengatakan telah menemukan 30 jenazah dari gedung yang tertimpa, Kemungkinan masih banyak korban terjebak di dalam.
“Saat ini kami sedang memastikan rinciannya dan akan membagikan informasi terbaru lebih lanjut,” kata Air India X. “Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat.”
Flightradar24, situs pelacakan penerbangan, mengatakan pesawat itu Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang paling modern.
Basis data Aviation Safety Network menyebutkan ini kali petama, terhitung sejak mulai terbang komersial tahun 2011, Dreamliner kecelakaan.
Dreamliner yang dioperasikan Air India kali pertama terbang 2013, dan dikirim ke Air India, Januari 2014.
Panggilan Darurat
Kecelakaan terjadi tepat setelah pesawat lepas landas. Saluran televisi lokal menunjukan pesawat lepas landas di atas permukiman dan menghilang dari layar radar sebelum semburan api besar membubung ke langit dari balik rumah-rumah.
Tayangan memperlihatkan puing-puing terbakar, dengan asap hitam tebal naik ke langit di dekat bandara. Ambulan meraung-raung. Jenazah dan yang terluka dipindahkan dengan tandu.
Menara pengawas lalu lintas udara Bandara Ahmedabad mengatakan pesawat berangkat pukul 13:39 dari landas pacu 23. Pesawat memberi panggilan Mayday, yang menandakan keadaan darurat, setelah itu tidak ada respon lagi.
Flightradar24 mengatakan mereka menerima sinyal terakhir beberapa detik setelah lepas landas. Boeing mengatakan mereka mengetahui laporan awal dan sedang berupaya mengumpulkan lebih banyak informasi.