Cegah Penularan Covid-19 Kunjungan Keluarga Dibatasi. Para Tahanan Ngamuk
ITALIA-Penghuni Penjara Francesco Basetini mengamuk setelah otorita penjara mengumumkan penundaan kunjungan keluarga karena kekhawatiran akan mereebaknya virus corona.
Larangan ini merupakan upaya pemerinta Iltalia untuk mencegah penyebaran virus corona yang saat ini telah menewaskan lebih dari 500 orang serta menginfeksi hamper keseluruh negeri.
“Ada serangkaian pemberontakan di seluruh negeri,” kata Kepala Administrasi Penjara Italia Francesco Basentini sebagaimana dilansir Russia Today, Selasa (10/3/2020).
Sebuah video yang diambil di luar Penjara San Vittore di Milan pada Senin, 9 Maret 2020, mempertotonkan para tahanan yang tampak berkeliaran di atap bangunan penjara serta membawa spanduk bertuliskan ‘Pengampunan’ dan ‘Kebebasan’. Mereka juga membakar beberapa sel yang menyebabkan asap hitam terlihat muncul dari jendela penjara.
Diluar penjara nampak keluarga tahanan yang sengaja datang untuk memberi dukungan aksi tersebut. Mereka berkelompok dan berkumpul diluar penjara untuk sementara waktu sambal berteriak-teriak mengobarkan semangat para tahanan yang berbuat rusuh itu.
Beberapa dari mereka menjadi terlibat perkelahian dengan polisi anti huru-hara yang berjaga-jaga di luar fasilitas pemasyarakatan.
Kerusuhan meletus juga di penjara di Kota Modena dan Pavia, yang juga berada dalam zona yang dikunci karena virus corona. Di Penjara itu para tahanan telah membakar fasilitas penjara yang menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada sebagian fasilitas penjara.
Paska kerusuhan di Penjara Modena, enam tahanan ditemukan tewas, dua karena overdosis dari obat-obatan yang dicuri dari rumah sakit, sedang korban lainnya tewas dengan “biru di wajah”. Belum diketahui penyebab kematiannya. Tiga tahanan lain meninggal setelah dipindahkan dari penjara.
Sedangkan di Pavia, para perusuh berhasil menyandera dua penjaga penjara. disandera oleh kerusuhan beberapa narapidana. Para pejabat dibebaskan selama serangan polisi.
Pada Minggu sebelumnya, pihak berwenang Italia mengambil keputusan untuk membatasi kontak langsung antara tahanan dan keluarga mereka, setelah pemerintah memberlakukan penutupan (lock down) di wilayah itu, karena penyebaran virus covid-19.
Meski ada larangan membatasi kontak langsung dengan keluarga, namun otorita penjara mengijinkan para tahanan berhubungan dengan pengunjung melalui telepon dan cara tidak langsung lainnya.
(tvl)