Crispy

CEO Emirates Tim Clark: AI akan Mengantikan Pilot, tapi Manusia Masih Diperlukan

  • Tim Clark percaya perkembangan AI tak perlu ditakuti, tapi dimanfaatkan.
  • AI tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia, karena akan ada manusia di dek pesawat terbang.

JERNIH — “This is your AI-generated pilot speaking.” (Ini pilot kecerdasan buatan (AI) sedang berbicara).

Kelak, kalimat di atas itulah yang akan keluar dari kokpit saat Anda memulai perjalanan dengan pesawat terbang. Setidaknya ketika AI benar-benar menggantikan posisi pilot di kokpit setiap pesawat.

Tim Clark, presiden maskapai Emirates, yakin AI akan menggantikan manusia di kokpit pesawat penumpang. Namun, itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

“Atau, Anda mungkin akan melihat pesawat dengan satu pilot,” kata Clark yang berusia 73 tahun kepada Hadley Gable CNBC, Selasa 9 Mei lalu.

Banyak orang percaya AI akan menggantikan manusia sepenuhnya di dua kursi kokpit. Clark mengatakan AI hanya akan menggantikan satu manusia, dengan satu manusia lagi sebagai co-pilot.

“AI akan mendesak orang untuk memanfaatkan dan menggunakan teknologi baru, bukan takut,” katanya.

Ia yakin pesawat akan bisa sepenuhnya diterbangkan secara otomatis. Namun, masih menurut Clark, akan selalu ada manusia di dek penerbangan.

Pernyataan eksekutif Emirates itu muncul saat banyak pakar memperingatkan bahaya AI bagi kemanusiaan. Terakhir, pakar AI Ben Goertzel mengatakan delapan dari sepuluh pekerjaan akan diambil alih AI.

Google baru saja mengumumkan Bard AI sebagai chatbot yang akan bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI. Raksasa teknologi itu mengatakan akan menambahkan markup dalam metadata foto yang dihasilan model AI, untuk menunjukan bahwa gambar itu dihasilkan komputer.

Back to top button