Cina Adili Zhang Zhan, Jurnalis Warga Pengungkap Wabah Korona
- Zhang Zhan tidak sendiri. Bersamanya, ada tiga jurnalis warga yang ditahan tapi belum diadili.
- Ketiganya adalah Chen Qiushi, Fang Bin, dan Le Zehua.
- Zhang Zhan terancam hukuman lima tahun penjara.
- Zhang Zhan mengancam mogok makan sampai mati jika dihukum berat.
JERNIH — Zhang Zhan, satu dari empat jurnalis warga pengungkap wabah virus korona di Wuhan, hari ini digelandang ke Pengadilan Shanghai.
Wanita usia 37 tahun itu hadir di Pengadilan Rakyat Distrik Baru Shanghai Pudong dengan pengacaranya. Sekitar selusin diplomat berkumpul di luar pengadilan.
Wartawan dan pengamat berusaha mendekat pintu masuk pengadilan, tapi polisi menghalau saat Zhang dan pengacaranya tiba.
Tiga jurnalis warga lainnya; Chen Qiushi, Fan Bing, dan Li Zehua, belum diadili. Wartawan berusaha menemuinya, tapi gagal.
Zhang ditangkap kepolisian Cina setelah video laporan tentang pneumonia di Wuhan viral di berbagai aplikasi media sosial sepanjang Februari 2020. Saat itu wabah virus korona baru saja menyebar di Wuhan, dan pemerintah Cina menutup semua informasi tentang penyakit baru itu.
Laporan Zhang memicu kepanikan, memprovokasi warga, dan menempatkan Cina sebagai pesakitan di mata publik dunia. Zhang menghadapi ancaman hukuman lima tahun penjara.
Namun, kasus Zhang hilang begitu saja, tenggelam di bawah upaya besar Cina mengatasi penyebaran virus di dalam negeri, serta fokus masyarakat dunia terhadap pandemi Covid-19.
Zhang ditahan tanpa ada kepastian kapan diadili. Juni lalu, menurut pengacaranya, Zhang mogok makan. Kepolisian Cina merespon dengan memaksanya makan, karena khawatir Zhang sakit dan menemui ajal.
“Ketika saya mengunjunginya pekan lalu, Zhang mengatakan jika mereka menghukum berat saya, saya akan menolak makan sampai mati,” kata Ren Quanniu, salah satu pengacara Zhang.
Menurut Quanniu, kliennya frustrasi dan yakin akan mati di penjara. Zhang tahu Cina punya sejarah mengadili pembangkang saat dunia sibuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Tujuannya, meminimalkan pengawasan internasional.
Pengacara lain mengatakan Zhang mengalami penurunan kesehatan. “Dia sakit kepala, pusing, dan sakit perut,” Zhang Keke, pengacara yang mengunjunginya pada hari Natal.