Crispy

Cina Terbangkan Jet Penumpang Bikinan Sendiri, Boeing dan Airbus Kini Punya Pesaing

  • Airbus, akibat banyak masalah, tidak menerbangkan jet penumpang terbarunya.
  • COMAC, pembuat C919, masih akan berinvestasi puluhan miliar untuk pengembangan.

JERNIHCina resmi menantang Airbus dan Boeing di pasar jet penumpang komersial setelah Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) menerbangkan C919 — pesawat penumpang berbadan sempit — di Singapura Airshow, Minggu 18 Februari.

Cina menggelontorkan investasi besar-besaran sebagai upaya mematahkan duopoli Barat; Airbus (Eropa) dan Boeing (AS) di pasar jet penumpang global.

Pesawat ini hanya disertifikasi di Cina, yang pertama dari empat C919 yang mulai terbang dengan China Eastern Airline tahun lalu. Cina tidak memerlukan sertifikasi internasional agar pesawatnya bisa terbang.

Saat ini, Airbus berjuang meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pesawat baru. Boeing berjuang dengan serangkaian krisis. COMAC, dengan C919, memposisikan diri sebagai alternatif.

COMAC masih akan berinvestasi puluhan miliar dolar selama tiga sampai lima tahun ke depan untuk memperluas kapasitas produksi C919, demikian media Cina melaporkan.

Otoritas Penerbangan Cina mengatakan merekaakan mengejar validasi Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) uncuk C919, sebuah proses yang dimulai tahun 2018.

C919 adalah satu dari dua pesawat komersial yang terbang di lepas pantai Singapura bersama Airbus pada pratinjau hari ini, untuk Airshow terbesar di Asia. Boeing tidak akan menampilkan pesawat komersial tahun ini.

COMAC memiliki produk jet penumpang regional ARJ21 dan pesawat berbadan sempit bermesin ganda C919 yang lebih besar dengan 158 sampai 192 kursi, dan akan bersaing dengan Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX 8.

Back to top button