Crispy

Dan Politisi Pun Jadi Youtuber

“Jadi wajar kalau aktif di YouTube, aktif di medsos itu bagian dari upaya menyasar segmentasi kelompok milenial ini. Tentu dengan konten-konten yang kreatif, tidak mendikte, dalam banyak hal menarasikan hal-hal yang masuk ke dunia mereka, kelompok milenial,” kata Adi.

JERNIH- Pemilu Presiden, masih lama. Tapi sejumlah nama, nampaknya sudah genit betul menebar pesona di mana-mana. Ada yang membanjiri ruas jalan dengan baliho, juga wara-wiri di media sosial termasuk Youtube.

Nama-nama tersebut, mulai elit politik, Menteri, juga kepala daerah yang menurut lembaga survey, punya potensi untuk maju berkompetisi memperebutkan posisi menggantikan Joko Widodo.

Sebut saja Ketua Umum Gerindra yang saat ini menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Anies Baswedan, mulai memperkenalkan tayangan Dari Pendopo di kanal youtube pribadinya. Video perkenalan, dibuat pada 11 Desember 2021. Dia bilang, program ini dibuat untuk berbagi perspektif dan pengalamannya selama memimpin Jakarta.

“Selama ini saya menjalani pengalaman, ada perspektif, ada pengalaman ada pembelajaran yang itu semua saya rasakan saya jadikan bahan refleksi dan menjadi bahan untuk saya bertindak, berpikir,” kata Anies.

Sampai detik ini, baru ada dua video yang diunggah Anies dan sudah dilihat lebih dari 43 ribu pasang mata. Namun, video itu bukan menampilkan prorgram khususnya, melainkan potongan video Anies dalam berbagai kesempatan wawancara.

Sampai saat ini kanal YouTube Anies telah diikuti 115.000 subscribers dengan 580 tayangan video.

Anies tak membantah bahwa akun Youtube-nya merupakan langkah untuk mendongkrak elektabilitas menuju Pilpres 2024.

“Ini (program Dari Pendopo) kaitannya dengan kebijakan kita di Jakarta,” kata Anies, Senin (13/12).

Wajah Ganjar Pranowo sudah kerap berseliweran di YouTube dan media sosial lainnya. Pengikut Ganjar mencapai 1,18 juta subscribers, meski kanal YouTube pribadinya baru dibuat pada Maret 2018.

Hingga kini Ganjar telah mengunggah 1.054 video. Program tayangan YouTube Ganjar beragam. Mulai dari “Wisata”, “Ruang Ganjar”, “Kuliner Ala Ganjar”, hingga “Ganjar Pranowo Vlog”. Ganjar bahkan membuat program sendiri tentang istri dan putranya.

Melalui video-videonya Ganjar banyak membagikan komentar dirinya atas berbagai isu seperti pandemi Covid-19, larangan mudik, hingga kegiatan belajar mengajar di masa pandemi. Ia juga membagikan momen dirinya saat mengunjungi dan berdialog dengan warga Jateng dalam berbagai kesempatan.

Bahkan, Ganjar juga kerap merekam aktivitasnya menjajal kuliner dan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Jawa Tengah. Sampai saat ini dia masih aktif menayangkan berbagai konten YouTube melalui saluran pribadinya tersebut.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat tak mau kalah. Ia juga nampak mulai aktif membuat tayangan YouTube melalui kanal pribadinya, Agus Yudhoyono.

AHY mulai aktif membuat konten YouTube sekira setahun lalu. Kanal YouTube itu mayorifas menampilkan aktivitas AHY di acara Partai Demokrat. Sebagian berisi komentar AHY atas isu yang tengah beredar. Ada pula konten video yang sifatnya lebih personal seperti cerita AHY tentang keluarga besarnya.

Kanal YouTube putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kini telah diikuti lebih dari 67.000 subscribers dengan 324 tayangan video.

Sama seperti figur-figur lainnya, AHY juga masih terus aktif membagikan video dirinya melalui kanal YouTube Agus Yudhoyono.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga termasuk salah satu nama yang digadang-gadang bakal maju dalam pemilihan presiden 2024.  Kanal Youtube pun gencar digunakan Sandiaga sebagai medium komunikasi.

Dalam channel SandiUnoTV, dia membagikan berbagai kegiatannya selama menjadi menteri. Selain itu, Sandiaga juga tampak mulai melakukan pendekatan ke generasi muda dengan membuat video bincang-bincang bersama para artis muda. Channel Youtube itu kini sudah mendapat 707.000 subscribers dengan total views 39,490,052.

Terkait kemunculan para Youtuber ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai, pada dasarnya langkah Anies hingga Ganjar bisa dikatakan sebagai upaya komunikasi elite pemerintah ke publik. Namun, fenomena ini juga tak bisa lepas dari upaya mempersiapkan diri jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Adi, YouTube dan media sosial kini menjadi media bagi para tokoh untuk mempertahankan eksistensi di tengah masyarakat.

“Ini tentu adalah bagian dari upaya meneguhkan eksistensi, meneguhkan supaya elite-elite itu tetap menjadi spotlight, pembicaraan di level warganet, di level media digital, dan tentu saja diupayakan sebagai jalan panjang untuk menuju (Pilpres) 2024,” kata Adi.

Adi menilai, eksistensi dibutuhkan para elite untuk tetap mendapat perhatian publik. Terlebih bagi Anies yang pada tahun depan tak lagi duduk di kursi Gubernur DKI.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, tak dapat dihindari bahwa mempertahankan eksistensi kini menjadi kian mudah melalui dunia digital.

Tak hanya itu, lanjut Adi, eksis di YouTube juga menjadi salah satu upaya para tokoh untuk mendapatkan suara pemilih muda yang jumlahnya sangat besar. Adi mengatakan, jumlah pemilih milenial di Pemilu 2024 akan bertambah signifikan sehingga total pemilih mencapai 55 persen.

“Jadi wajar kalau aktif di YouTube, aktif di medsos itu bagian dari upaya menyasar segmentasi kelompok milenial ini. Tentu dengan konten-konten yang kreatif, tidak mendikte, dalam banyak hal menarasikan hal-hal yang masuk ke dunia mereka, kelompok milenial,” kata Adi.[Kompas]

Back to top button