Crispy

Di Depan Kapolda Perwakilan Ojol Tolak Demo Dikaitkan Komunitas Mereka

Mereka meminta polisi menindak mereka jika membawa-bawa nama komunitas ojol.

JERNIH-Perwakilan komunitas driver ojek online (ojol) memastikan bahwa mereka menolak wacana demo yang membawa nama komunitas ojol.

Pernyataan tersebut disampaikan salah satu perwakilan ojol di hadapan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya.

“Itu bukan kami, Pak. Kami tegas menolak. Tolong ditindak, Pak, jangan bawa-bawa nama ojol,” kata perwakilan ojol kepada Fadil Imran.

Para driver ojol mendatangi Polda Metro Jaya siang ini dan diterima jajaran pejabat Polda Metro Jaya. Pertemuan yang dimulai pukul 14.00 WIB berlangsung hangat, terlebih karena para perwakilan driver ojol mempunyai kesempatan menyampaikan aspirasinya.

“Jarang driver ojol bisa ketemu Pak Kapolda. Saya terima kasih sudah mau terima kami di sini,” kata salah satu perwakilan driver ojol yang ikut dalam pertemuan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Perwakilan ojol secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka ke Kapolda Metro Jaya, khususnya terkait kebijakan pemerintah dalam pemberlakuan PPKM darurat.

Fadil mendengar semua aspirasi perwakilan driver ojol dan tak lupa memuji pekerjaan mulia mendatangi.

“Ini bukan hanya pekerjaan, tapi juga sebagai bentuk pelayanan,” ujar Fadil.

Dalam pertemuan tersebut Kapolda Metro Jaya, didampingi beberapa pejabat diantaranya Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kabidkum Polda Metro Jaya Kombes Adi Ferdian Saputra dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Kehadiran perwakilan ojol di polda Metro Jaya terkait dengan adanya poster seruan aksi bertajuk ‘Jokowi End Game’ yang rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara. Seruan aksi beredar di media sosial.

“Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya,” demikian seruan pada poster tersebut. Pada seruan itu mencatut komunitas ojek online.

Sementara Kombes Yusri Yunus dalam pertemuan mengingatkan masyarakat untuk memahami situasi saat ini yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan rawan terjadi penularan Covid-19 sehingga diminta untuk tidak melakukan kerumunan. (tvl)

Back to top button