Crispy

Diduga Salah Minum Minyak Komando Nyawa Rafditya tak Tertolong

JEMBER-Rafditya (17)  meregang nyawanya setelah minum minyak bercampur bawang yang diduga air minum.

Kejadian itu menimpa Siswa SMA 2 Negeri Jember mengadakan Diklatsar penerimaan anggota baru organisasi pecinta alam sekolah tersebut, yang dilaksanakan pada Sabtu (21/12)

Berawal ketika dalam kegiatan dilaksanakan jalan kaki dari Dusun Silo Desa Suci Kecamatan Panti, Jember menuju area perkebunan karet di Afdeling Kali Klepuh, Kebun Gunung Pasang milik Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember.

Korban beserta 14 siswa lainnya berjalan kaki dan untuk sampai ke lokasi orientasi harus melewati jalan setapak sejauh 10 kilometer dalam kawasan Perkebunan Sentol milik Kodam V Brawijaya.

Dari berbagai informasi yang dikumpulkan diketahui bahwa mereka mendirikan pos istirahat di Dusun Silo

“Mereka mendirikan pos istirahat di Dusun Silo untuk juga memarkir sepeda motor,” kata Ketua Badan Perwakilan Desa Suci, Muhammad Syaiful Haq, Sabtu (21/12). “Korban mungkin kelelahan, tanpa disadari korban minum minyak, dia kira air,”.

Korban ketika itu mengambil botol dalam ranselnya dan langsung meminumnya yang ternyata adalah minyak komando, sehingga korban seketika  muntah-muntah dan pingsan. Teman-teman korban berusaha membawa korban ke Balai Desa Suci untuk mendapatkan pertolongan namun ketika tiba di Balai Desa, dan diperiksa oleh petugas medis Puskesmas Suci, nyawa korban sudah tidak ada.

Dari Petugas medis Puskesmas Suci, korban dirujuk ke RSD dr. Soebandi untuk dilakukan visum terhadap korban.

Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal membenarkan peristiwa tersebut dan berjanji akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab dan apakah ada unsur kelalaian.


“Untuk peristiwanya terjadi sore tadi,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Sabtu (21/12/2019). ” tetep akan dilakukan penyelidikan untuk memastikan  apakah korban meninggal dunia karena ada unsur kesengajaan pihak lain atau tidak. Sementara sudah dilakukan interogasi awal pada 3 siswa yang bersama korban, ”

Sebagaimana diketahui, dalam setiap kegiatan outdoor pecinta alam seringkali mereka menyiapkan minyak komando, yaitu minyak goreng yang dicampur irisan bawang mereah. Minyak komando diyakini para pecinta alam dapat meminimalisir lecet apabila dioleskan di kaki mereka sebelum perjalanan jauh.

(tvl)

Back to top button