Crispy

Diprotes Banyak Negara, Jerman Batalkan Lelang Artefak Holocaust

  • Barang-barang yang dilelang meliputi kartu pos dan surat para tahanan, laporan medis 1937 tentang sterilisasi paksa di kamp konsentrasi Dachau.
  • Dokumen terkait Holocaust seharusnya dipajang di museum atau dalam pameran di situs-situs peringatan dan tidak boleh direndahkan.

JERNIH — Jerman membatalkan lelang artefak kamp kematian Nazi era Perang Dunia II, menyusul protes keras banyak pihak dari seluruh dunia.

Rencananya, Senin 17 November, Balai Lelang Felzman akan menjual 623 barang dari tahun 1933 sampai 1945 sebagai bagian lelang bertajuk Sistem Teror Vol II.

Frankfurter Allgemeine Zeitung melaporkan barang-barang yang dilelang meliputi kartu pos dan surat para tahanan, laporan medis 1937 tentang sterilisasi paksa di kamp konsentrasi Dachau, dan berkas Gestapo tentang eksekusi seorang pria Yahudi di ghetto Mackeim, Juli 1942. Ada pula sebuah poster propaganda antisemit, lambang, serta lengan Bintang Daud dari kamp konsentrasi Buchenwald.

Lelang ini menuai kecaman di dalam dan luar negeri. Christoph Huebner, wakil presiden eksekutif Komite Auschwitz Internasional, menyebut lelang ini sinis dan tak tahu malu. Menurutnya, dokumen-dokumen terkait Holocaust seharusnya dipajang di museum atau dalam pameran di situs-situs peringatan dan tidak boleh direndahkan menjadi barang dagangan.

Institut Fritz Bauer, sebuah pusat penelitian Jerman yang mempelajari Holocaust, mengatakan penjualan dokumen-dokumen itu mencerminkan pengabaian terhadap hak-hak pribadi korban dan kepentingan sah keturunan mereka.

Menlu Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan Warsawa menekan pihak berwenang di Rhine-Westphalia Utara Jerman untuk membatalkan lelang itu. Ia berterima kasih kepada Johann Wadephul, mitranya dari Jerman, atas informasi bahwa lelang artefak Holocaust itu dibatalkan.

Back to top button