Dua Petarung MMA Selamatkan Wanita dan Polisi dalam Baku Tembak di Wina
- Netizen menyebutnya Pahlawan Wina, karena menyelamatkan wanita dan petugas polisi.
- Sempat muncul kabar penyerang berbicara dalam Bahasa Turki.
- Suara orang bicara Bahasa Turki itu adalah penyelamat polisi.
Wina –– Mikail Ozen dan Recep Gultekin, dua petarung MMA asal Turki, berada di lokasi ketika terjadi baku tembak mematikan di luar sinagoga Stadttempel, Wina, Senin malam.
Dalam rekaman video, Ozen dan Gultekin muncul mendadak. Ozen berteriak dalam Bahasa Turki yang artinya “Berlindung”.
Keduanya berlindung di balik bangunan, yang tampak seperti pintu masuk ke kereta bawah tanah. Desing peluru berseliweran di sekitar mereka.
“Seorang wanita tua berjalan kaki menuju tempat kejadian,” cerita Ozen kepada Hurriyet, outlet berita Turki. “Kami keluar dari persembunyian, dan membawa wanita itu ke tempat aman.”
Usai menyelamatkan wanita tua, Ozen dan Gultekin turun ke stasun kereta bawah tanah. “Saya lihat polisi terlibat baku tembak dan terluka,” kata Ozen.
Gultekin menderita luka kecil di kaki ketika membawa polisi yang terluka ke tempat aman. Tindakan keduanya relatif berani, karena saat itu peluru berhamburan dari laras senapan penyerang.
Ozen, yang berasal dari kota Sarikaya di Turki, hanya berjarak lima sampai enam meter dari orang-orang bersenjata. Dari stasiun kereta bawah tanah, Ozen dan Gullekin menuju kantor polisi terdekat.
Kepada polisi keduanya melaporkan serangan teroris.”Saya katakan teroris menggunakan pakaian putih, dan bersenjata laras panjang,” kata Ozen.
Sebelumnya muncul spekulasi teroris berbicara dalam Bahasa Turki. Persn mengatakan orang yang berbicara dalam Bahasa Turki dala video itu adalah Ozen dan Gullekin, yang coba menyelamatkan seorang wanita
Dalam rekaman lain terdengar penyerang menggunakan Bahasa Arab.
Netizen memuji Ozen dan Gultekin, dengan menyebut keduanya pahlawan Wina. “Ini dia pahlawan Wina, yang menyelamatkan seorang wanita dan petugas polisi terluka,” tulis seorang Netizen.
Aksi tembak-menembak mematikan dimulai pukul 08:00 malam waktu setempat. Semula baku tembak terjadi di depan sinagoga Stadttempel, lalu menyebar ke enam lokasi sekitar kota.
Tiga orang tewas, lainnya terluka. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Karl Nehammer mendesakpenduduk menghindaripusat kota, dan terus mengejar pelaku penembakan.