Dukung Hamas, Bintang Porno Mia Khalifa Dipecat Playboy dan Kehilangan Peluang Bisnis
- Saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau bukan, kata Mia Khalifa.
- Red Light Holland — sebuah perusahaan jamur halusinogen — juga mendepak Mia Khalifa.
JERNIH — Majalah Playboy memutus hubungan dengan Mia Khalifa, bintang porno kelahiran Lebanon yang memposting dukungan kepada Hamas.
“Selama beberapa hari terakhir, Mia melontarkan komentar menjijikan dan tercela yang merayakan serangan Hamas terhadap Israel, dan pembunuhan wanita dan anak-anak tidak bersalah,” kata manajemen Majalah Playboy dalam email kepada FoxNews.
Playboy, masih menurut manajemen majalah porno itu, mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik konstruktif. Namun, Playboy memiliki kebijakan yang tidak menoleransi ujaran kebencian.
“Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi,” lanjut Playboy.
Saluran Playboy Khalifa akan dihapus dan semua video porno sang bintang yang berada di situs akan diblokir.
Mia Khalifa memposting tweet yang mendorong Hamas membalik ponsel dan membuat film secara horisontal pada Sabtu 7 Oktober, atau beberapa jam setelah serangan kejutan.
“Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K dari orang-orang yang merobohkan tembok terbuka,” tulis Mia Khalifa. “Mereka dipaksa keluar dari penjara, jadi kami punya pilihan bagus untuk buku sejarah yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid.”
Sepanjang akhir pekan Mia Khalifa mengunggah aliran konten pro-Palestina. Dia membndingkan foto satu truk berisi anggota Hamas yang bersenjata dengan lukisan era Renaisans, dan menyatakan bahwa siapa pun yang memihak Israel berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan menunjukan itu suatu saat nanti.
Mia Khalifa tidak hanya dipecat Playboy, tapi juga Red Light Hollad — sebuah perusahaan jamur halusinogen — tempatnya bekerja sebagai penasehat media sosial.
“Menurut saya mendukung Palestina membuat saya kehilangan peluang bisnis. Namun, saya lebih marah pada diri sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau bukan,” katanya di akun X.