Ebola Muncul Lagi di Kongo
- Rencananya Republik Demokratik Kongo (DRC) akan mendeklarasi akhir wabah Ebola, Minggu 12 April 2020.
- Setelah sejak Februari tidak ada kasus baru, tiba-tiba muncul kematian akibat Ebola.
Kinshasa — Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus Ebola muncul lagi di Republik Demokraktik Kongo (DRC), dengan satu korban tewas.
Al Jazeera melaporkan kasus muncul di Beni, sebuah kota di jantung epidemi DRC beberapa tahun lalu. Pasien meninggal Kamis lalu di sebuah rumah sakit, setelah menunjukan gejala beberapa hari sebelumnya.
“Informasi awal menyebutkan korban adalah pria berusia 26 tahun,” kata Komite Multisektoral di DRC.
“Tim kami, bekerjasama dengan WHO, sudah tiba di Beni untuk melakukan penyelidikan dan menetapkan tindakan kesehatan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Sampai Jumat lalu, tidak ada kasus baru. Terhitung sejak 17 Februari, hanya satu kasus dan korban tewas Ebola yang dilaporkan.
DRC berencana mengumumkan berakhirnya wabah Ebola pada Minggu 12 April 2020.
Wabah Ebola muncul di DRC tahun 2018, menyebar ke seluruh negeri dan menewaskan 2.200 orang.
“Setelah 52 hari tanpa kasus, tin pengawas dan tanggap darurat di lapangan mengkonfirmasi satu kasus baru,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.
Temuan kasus di Beni, menurut Tedros, membuat pemerintah DRC tidak bisa mendeklarasi akhir wabah Ebola. WHO, lanjutnya, akan tetap berada di lapangan untuk mengatasi keadaan.