Ekonomi AS di Ambang Bencana Terburuk
Washington — Peter Schiff, broker veteran dari Euro Pacific Capital, mengatakan AS akan mengalami bencana ekonomi terburuk sejak 2008.
Berbicara kepada Russia Today, Schiff mengatakan kredit terus mengalir meski kurangnya tabungan untuk pembiayaan. “Jadi, seluruh bangunan ekonomi akan runtuh dan konsumen berada tepat di tengahnya,” kata Schiff.
Setelah 16 bulan perang dagang dengan Cina, Schiff tidak melihat indikasi Presiden Doland Trump menyerah dan menjalin kesepakatan dengan Beijing.
Trump, menurut Schiff, tidak sedang berusaha membuat kesepakatan dengan Beijing. Trump hanya ingin pasar saham naik.
“Selama pasar saham naik, dia tidak peduli tentang kesepakatan dengan Cina,” kata Schiff. “Jika pasar saham mulai turun, Trump akan merasakan tekanan untuk benar-benar bersepakat dengan Cina.”
Ia juga melihat AS akan terus mencetak uang, yang membuat pasar saham akan terus naik sampai ke titik yang menyebabkan segalanya berubah. Di sisi lain, konsumen AS memiliki banyak utang.
“Jika ada alasan satu-satuya mengapa situasi masih kondusif adalah Fed mempertahankan suku bunga cukup rendah,” lanjut Schiff.
Ketika Fed tidak bisa lagi mempertahankan suku bunga rendah, dan semua faktor digabungkan, AS akan mengalami bencana ekonomi terburuk. Bahkan lebih buruk dari tahun 2008.