Elon Musk Bantah Bertemu Putin Sebelum Posting Usulan Perdamaian Ukraina-Rusia
- Elon Musk tidak pernah bertemu Vladimir Putin dalam 18 bulan terakhir.
- Vice menulis Musk mengatakan kepada Ian Bremmer dirinya bertemu Putin.
JERNIH — Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla, membantah laporan media bahwa dirinya berkonsultasi dengan Vladimir Putin sebelum men-tweet gagasan Perdamaian Ukraina-rusia.
“Saya berbicara dengan pemimpin Rusia itu dalam 18 bulan terakhir,” kata Musk. “Terakhir kali berbicara dengan Putin, subyek ya bukan tentang perang di Ukraina tapi ruang angkasa.”
Kabar Musk berbicara dengan Putin kali pertama diterbitkan Vice, Selasa lalu. Vice mengutip email dari perusahaan konsultan politik Eurasia Group.
Menurut Vice, Ian Bremmer — pendiri Eurasia Group — dalam emailnya mengklaim bahwa Musk tidak hanya melakukan pertemuan tatap muka dengan Putin tapi juga berbagi detil menarik dengan Bremmer usai pertemuan itu.
Musk memberi tahun Bremmer bahwa Putin siap berunding jika Ukraina menerima tiga persyaratan yang tercantum dalam perjanjian dalam 280 karakter yang di-tweet pekan sebelumnya.
Persyaratan itu adalah Krima tetap menjadi bagian Rusia dengan pasokan air terjamin dan Ukraina tetap netral. Kepada Musk, Putin mengatakan persyaratan itu harus terpenuhi apa pun alasannya.
Musk diduga memberi tahu Bremmer bahwa Putin mengancam akan melakukan serangan nuklir jika Ukraina menginvasi Ukraina. Musk mengatakan, masih menuru Vice, semua upaya harus dilakukan untuk menghindari kemungkinan itu.
Putin sedang berusaha memperbaiki kesalahan Nikita Kruschev, yang menjadikan Krimea bagian dari Ukraina d era Uni Soviet. Ia juga menginginkan Ukraina tetap dalam orbit Rusia, dengan menjadi penyangga politik ekspansionis NATO.
Dalam rencana perdamaian Musk, rusia diizinkan mengulang referendum di Donbass, Zaporozhye, Kherson, dan Luhansk, di bawah pengawasan PBB, agar aneksasi wilayah itu diakui internasional.
Rencana perdamaian Musk dicemooh Kyiv, tapi mendapat tanggapan positif di Moskwa. Musk yang pernah dipuja Ukraina karena memberikan akses Internet Starlink tiba-tiba menajdi orang paling tidak disukai.