Elon Musk Bantu Ukraina Lewat Starlink
- Wakil PM Ukraina Mykhailo Fedorov berkirim surat terbuka kepada Elon Musk, meminta Starlink mencakup Ukraina.
- Kehadiran Starlink di Ukraina membuat Rusia tidak mungkin mematikan akses Internet di negara yang sedang digempurnya.
JERNIH — Elon Musk, CEO Tesla dan Space X, memenuhi permintaan wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov agar program satelit Starlink mencakup negara yang sedang diinvasi Rusia.
“Layanan Starlink kini aktif di Ukraina,” kata Musk di Twitter-nya. “Ukraina berterima kasih atas keputusan ini.”
Fedorov, Sabtu 26 Februari, menerbitkan surat terbuka kepada Elon Musk yang berbunyi; “Saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menjajah Ukraina. Roket Anda mendarat di luar angkasa. Roket rusia menewaskan warga sipil Ukraina.”
Fedorov melanjutkan; “Kami meminta Anda menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina, dan meminta orang Rusia yang waras untuk berdiri.”
Musk, menurut Russia Today, segera menerima permintaan itu. Muncul spekulasi, akses Starlink membuat Rusia tidak mungkin mematikan Internet Ukraina.
Kremlin, menurut Russia Today, tidak pernah berniat memutus Internet Ukraina, sedangkan Facebook dan YouTube meluncurkan pembatasan yang menargetkan media Rusia.
Proyek Starlink Elon Musk bermaksud menempatkan sebanyak mungkin satelit di orbit rendah untuk menyediakan akses Internet ke seluruh dunia. SpaceX sejauh ini telah meluncurkan 1.700 satelit ke orbit. Rencananya, akan ada 40.000 satelit Starlink mengelilingi dunia.
Militer Rusia menyatakan hanya menargetkan infrastruktur militer dalam operasi khusus yang dilancarkan Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina. Serangan itu diperlukan untuk mempertahankan Republik Rakyat Donbass dan Republik Rakyat Luhansk, dan sesuai Perjanjian Minsk 2014 dan 2015.