Event Internasional Digelar di Indonesia, Kapolri: Waspada Potensi Terorisme dan Kejahatan Konvensional
“Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki potensi kerawanan, mulai dari terorisme, unjuk rasa skala besar, kejahatan konvensional dan tentunya mobilisasi masyarakat yang tinggi, yang tentunya harus kita jaga”
DEPOK – Sebanyak tiga event internasional bakal digelar di Indonesia, yakni World Super Bike Mandalika 2021 di Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia Badminton Festival 2021 di Bali, dan rangkaian KTT G20 pada 2022. Karena itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta anggotanya untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
Listyo mengatakan, dari tiga event internasional tersebut, memiliki sejumlah potensi kerawanan atas gangguan yang dapat ditimbulkan, mulai dari terorisme hingga kejahatan konvensional.
“Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki potensi kerawanan, mulai dari terorisme, unjuk rasa skala besar, kejahatan konvensional dan tentunya mobilisasi masyarakat yang tinggi, yang tentunya harus kita jaga,” ujarnya saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Brimob di Mako Korps Brimob di Depok, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021).
Apabila kegiatan internasional tersebut tidak bisa dikendalikan, lanjut Listyo, hal itu justru akan berdampak pada kredibilitas bangsa Indonesia di mata dunia.
“Tentunya ini semua menjadi tantangan bagi kita semua harus kita hadapi,” ujar dia.
Menurut dia, Indonesia bakal meraih hal positif apabila mampu melaksanakan dengan baik event tersebut. Karenanya, Listyo yakin posisi Indonesia semakin baik di mata Internasional.
“Tentunya ini menimbulkan multiplier effect bagi kita semua yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang terkontraksi beberapa waktu lalu,” katanya.