Festival Qing Ming : Penghormatan Kepada Leluhur Melalui Makam Virtual
Peringatan untuk mengenang para ‘Martyrs’ – penghormatan pemerintah Cina kepada yang meninggal akibat Covid-19 – telah dilaksanakan pada Sabtu (4/4/2020) pukul 10 pagi. Secara nasional Pemerintah Cina dan warganya menghentikan aktivitasnya dan berdiam sejenak selama tiga menit untuk mengenang 3000 jiwa yang telah pergi akibat serangan wabah.
Peringatan tersebut bertepatan dengan liburan tahunan Qing Ming, yaitu ketika warga Cina bersembahyang dan melakukan ziarah kubur ke makam leluhur. Festival tersebut biasanya dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin atau jatuh tanggal 4 – 5 April pada tahun kabisat.
Festival Qīng Míng selain hari untuk berziarah dan sembahyang juga penanda waktu bagi orang untuk pergi keluar menikmati hijaunya musim semi. Festival ini merupakan hari libur umum di Cina begitu juga di Hong Kong, Macau dan Taiwan.
Warga Cina memiliki tradisi kuat dalam mengunjungi makam keluarga dan berdoa sebagai bakti kepada leluhurnya, sesuai ajaran Kong Hu Cu. Tidak saja berdoa dan berziarah, mereka juga membersihkan makam dan meninggalkan persembahan.
Namun tahun ini, peringatan Qing Ming yang biasanya ditandai dengan ramainya orang berziah ke kuburan, tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Selain itu pihak berwenang melarang warganya melakukan kunjungan ke kuburan
Meskipun Cina mengklaim bahwa penyebaran virus telah hampir berakhir, namun beberapa pembatasan diperketat lagi minggu ini untuk mencegah gelombang infeksi kedua. Sampai saat ini pembatasan ketat pada kehidupan sehari-hari di seluruh Wuhan masih diberlakukan.
“Kami mengadvokasi orang yang tinggal di rumah dan peringatan kepada leluhur dapat dilakukan dirumah.” kata Fan Yu, seorang pejabat di departemen urusan sosial China, pekan ini kepada AFP.
Di pemakaman besar Babaoshan di Beijing, pelayat harus mengatur jadwal secara online untuk mengunjungi kuburan dalam waktu terbatas dan hanya diizinkan 3 orang untuk setiap makam yang diziarahi.
Dalam keterbatasan menjalani hidup dan demi menjalankan tradisi selalu ada solusi untuk menghormati yang telah meninggal. BBC mengabarkan pemakaman di seluruh Tiongkok telah menawarkan layanan ‘ cloud tomb-sweeping’ yang menyediakan layanan streaming antara keluarga dengan staf pemakaman yang membersihkan makam kuburan atas nama mereka.
Perusahaan pemakaman Fu Shou Yuan International meluncurkan layanan pembersihan makam secara online sejak 12 Maret. Perusahaan ini beroperasi lebih di 30 kota di Cina dan dalam minggu pertama, situs webnya memiliki sekitar 87.000 pengunjung.
“Membantu klien menyapu makam dan mengadakan kegiatan peringatan secara online tidak hanya memenuhi permintaan dalam waktu ini, tetapi di masa depan menawarkan lebih banyak pilihan bagi orang-orang untuk mengingat anggota keluarga mereka yang telah meninggal.” Kata Zhou Weihua, wakil direktur Fu Shou Yuan International
Untuk tarifnya, salah satu pemakaman di Shanghai menawarkan paket layanan membersihkan makam dengan harga sedikitnya 35 yuan (£ 4).
Selain itu layanan streaming, salah satu situs web juga menawarkan layanan pengormatan dalam bentuk makam ‘virtual.’ Dalam layanan ini kerabat keluarga dapat menyalakan lilin, membakar uang dan menawarkan benda-benda seperti anggur beras Cina dan bir yang semuanya serba digital.
Salah satu nya adalah web Pemakaman Surgawi. Tampilan situs itu selain terlihat seperti situs belanja online biasa, juga menyediakan ruangan peringatan untuk orang yang meninggal sehingga keluarga dapat bergabung sekaligus berkabung di situs tersebut.