Fokus Kembalikan Dana Nasabah Jiwasraya, Erick: Rencana Berjalan Maret
JAKARTA – Pemerintah telah memiliki solusi untuk menyelesaikan persoalan nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Karena itu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini berfokus pada pengembalian dana nasabah yang direncanakan mulai berjalan Maret 2020.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan agar pengembalian tersebut bisa berjalan dengan baik, maka ada tiga hal yang memerlukan tanda tangan dari Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Presiden (Joko Widodo) sudah tanda tangan, tinggal tiga poin lagi, kami sudah rapat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
“Tinggal tiga regulasi yang perlu dukungan tanda tangan supaya kami bisa bergerak,” Erick menambahkan.
Meski demikian, Erick tak menyebutkan regulasi apa yang dimaksud. Satu regulasi perlu diteken OJK, sementara dua aturan lainnya di Kementerian Keuangan. “Ini sedang proses, mudah-mudahan cepat selesai,” katanya.
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengaku sebagai salah satu solusi, pihaknya memberian holding asuransi. Namun, solusi tersebut mensyaratkan proses yang harus diselesaikan BUMN terlebih dahulu.
Meski demikian, hingga kini belum ada kesepakatan mengenai detil skema yang akan digunakan merealisasikan penyelamatan keuangan tersebut.
“Kita kerjakan berapa solusi, pertama holding asuransi, tujuannya supaya dapat dana, tapi ada beberapa proses,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya tengah mengerjakan Jamkrindo dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi PT. Apabila telah selesai, maka peraturan pemerintah terkait holding asuransi baru dapat dikeluarkan.
“Selesai langsung buat peraturan pemerintah (PP) Holding asuransi. Lebih rumit, tapi itu dikerjakan. (Sesuai) Komitmen pemerintah Jokowi untuk selesaikan masalah ini,” katanya.
Arya berharap, apabila pada kuartal pertama dana bisa terkumpul. Maka kemungkinan Februari-Maret 2020 uang nasabah tersebut sudah dapat dibagikan.
“Pak Erick Thohir mengatakan, mudah-mudahan kalau semua urusan regulasi selesai, bulan 2 (Februari) sudah bisa dibagi uang bertahap,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga berencana mendirikan anak perusahaan yang nantinya akan dicari investor, baik dari luar maupun dalam negeri. Dengan harapan anak perusahaan dari Jiwasraya bisa dimasukan investasi.
Selanjutnya, BUMN juga bakal merestrukturisasi dengan cara langsung mencicil secara bertahap utang yang dimiliki Jiwasraya kepada nasabahnya. “Sekitar Rp2 triliun target yang bisa didapat dalam tahap awal,” katanya.
Direktur Utama Jiwasraya, Hexana Tri Sasongko, menyebut untuk pembayaran tunggakan klaim dalam waktu dekat tidak akan melalui pembentukan holding asuransi.
“Kami ada cara, kami akan mengoptimalisasi aset,” ujar dia. [Fan]