Gagal Main Ski, Wisatawan Inggris Kabur dari Karantina
Mereka kabur dari tempat karantina dan ditemukan di beberapa negara tetangga Swiss.
JERNIH-Karantina di resor ski Verbier, Swiss, kebobolan. Ratusan wisatawan asal Inggris yang tengah menjalani karantina terkait adanya varian baru virus Corona dari Inggris telah melarikan diri dari resor ski Verbier, Swiss.
Verbier, merupakan desa pegunungan yang terletak di kawasan kota Bagnes di Canton Valais. Tempat ini sangat populer bagi turis Inggris untuk bermain ski.
Pihak berwenang Swiss pada hari Minggu (27/12/2020) mengumumkan, mereka yang kabur dari resor tersebut ditemukan berada di negara tetangga Swiss.
Menurut juru bicara kota Bagnes, Jean-Marc Sandoz, sebanyak 420 wisatawan dari Inggris telah diidentifikasi oleh pihak berwenang Swiss. Mereka sebelumnya telah diperintahkan untuk dikarantina sebelum Natal, sehubungan dengan virus varian baru yang dikenal cepat menular.
Media lokal menyebut, terungkap kaburnya para wisatawan yang dikarantina tersebut, ketika pihak hotel tempat mereka dikarantina tidak dapat respon ketika mereka karena panggilan ke ruang karantina. Demikian juga makanan yang diletakkan di depan kamar mereka juga masih utuh.
Dari seluruh wisatawan yang diwajibkan karantina, hanya tinggal 12 orang yang bertahan di tempat karantina. Sementara sebagian besar kabur. Manun Samdoz menyebut beberapa wisatawan tersebut diketahui telah berada di Prancis.
“Banyak dari mereka tinggal di karantina selama sehari sebelum mereka pergi tanpa pemberitahuan saat hari masih gelap,” katanya.
“Itu adalah minggu terburuk yang pernah kami alami,” kata Sandoz kepada surat kabar Sonntags Zeitung, menyebutnya sebagai “situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
Sandoz menganggap keputusan memberlakukan persyaratan karantina bagi orang-orang yang datang dari Inggris merupakan keputusan tergesa-gesa. Ia juga memahami jika para wisatawan kecewa, marah dan meninggalkan tempat karantina.
“Kami memahami kemarahan mereka,” kata Sandoz.
Sebelumnya, sejak 20 Desember, pemerinta Swiss telah menerapkan kebijakan memblokir semua penerbangan dari Inggris dan Afrika Selatan sehubungan dengan dideteksinya varian baru virus Corona yang ditemukan di negara-negara tersebut.
Selanjutnya kepada mereka yang datang ke Swiss sejak 14 Desember, otorita Swiss memberlakukan karantina selama 10 hari sejak tanggal kedatangan mereka. (tvl)