Gempa dan Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu
Para peziarah memang yakin betul kalau keluarga, teman dan sahabatnya ada di salah satu makam tanpa nama tersebut. Dan sejak pagi, para peziarah terus mendatanginya secara bergantian.
JERHIN- Tepat hari ini, 17 tahun lalu, Aceh diguncang gempa magnitudo sekuat 9,2 skala richter yang kemudia disusul gelomang tsunami. Bencana ini, benar-benar meluluh lantahkan Serambi Mekkah dan ratusan ribu orang tewas.
Banyak di antaranya, kemudian dimakamkan secara massal tanpa batu nisan bertuliskan nama. Banyak pula orang yang tak tahu di mana keluarga, teman dan sahabatnya dimakamkan akibat bencana alam itu.
Setidaknya, ada 11 lokasi kuburan massal korban gempa dan tsunami itu. Di antaranya berada di pemakaman Siron Aceh Besar dan Ulhe Lheu, Banda Aceh.
Meski sudah 17 tahun berlalu, perasaan masih berkecamuk di perasaan orang-orang yang kehilangan keluarganya. Bagaimana tidak, di mana persisnya makam saudaranya, mereka tak tahu.
Suriawati, warga Lhong Raya, Banda Aceh, selalu datang bersama suaminya ke beberapa makam massal itu untuk mendoakan anggota keluarganya yang ikut menjadi korban.
“Ada rasa yang tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata setiap tanggal ini tiba, bayangan kehilangan begitu menyesakkan, kami tidak tahu di mana mereka dimakamkan, makanya kami mendatangi sejumlah lokasi pemakaman dan kami berdoa di sana, pemakaman yang kami datangi ini adalah kuburan tanpa nisan, semoga arwah mulia di sisi Allah,” kata Suriawati di pemakaman Siron, Minggu (26/12).
Bukan warga setempat yang datang ke makam-makam tersebut. Sejumlah warga dari luar Aceh juga menziarahi pemakaman massal untuk berdoa. Misalnya Jessica Silver. Katanya, sengaja dia datang bersama rombongannya untuk melaksanakan kebaktian dan berdoa agar anggota keluarganya bahagia di alam sana.
Para peziarah memang yakin betul kalau keluarga, teman dan sahabatnya ada di salah satu makam tanpa nama tersebut. Dan sejak pagi, para peziarah terus mendatanginya secara bergantian.[Kompas]