Giliran Steve Wozniak Berbisnis di Luar Angkasa, tapi Jadi Pemulung Antariksa
- Privateer Space akan meluncurkan satelit yang memantau puing-puing pesawat luar angkasa.
- Terdapat 6.000 ton sampah di orbit rendah Bumi, dan berbahaya bagi penerbangan luar angkasa masa depan.
- Steve Wozniak akan membersihkannya.
JERNIH — Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple, menjadi pendatang baru di bisnis ruang angkasa. Namun ia punya visi tersendiri, yaitu menjadi pemulung sampah ruang angkasa yang ditinggalkan Elon Musk, Jeff Bezos, dan Richard Branson.
Privateer Space, nama perusahaan Steve Wozniak, tidak akan mengirim warga Bumi ke luar angkasa untuk berwisata atau bercita-cita membangun koloni luar angkasa di Mars. Privateer adalah perusahaan satelit yang fokus pada pemantauan dan pembersihan sampah yang melayang di luar angkasa.
Tahun 2019, NASA menyebut orbit Bumi rendah sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia dengan hampir 6.000 ton sampah melayang dengan kecepatan tinggi. NASA memperingatkan sampah ini akan menjadi ancaman serius bagi pengunjung baru luar angkasa.
Tahun lalu, mantan administrator NASA Jim Bridenstine mendesak Kongres mendanai misi pembersihan sampah luar angkasa. Menurut Bridenstine, sampah luar angkasa sedemikian parah.
Dalam posting video di Twitter, Privateer Space hadir untuk menjaga ruang angkasa aman dan dapat diakses semua umat manusia. “Terserah kita untuk bekerja sama melakukan apa yang benar dan baik,” kata video itu. “Kita wajib menjaga ruang angkasa untuk generasi berikut.”
Tidak ada rincian lanjutan dalam video berjudul Langit Bukan Lagi Batasnya itu. Menurut situs Privavateer, informasi lebih lanjut akan diumumkan pada konferensi AMOS Tech 2021 yang di Hawaii.
Wozniak adalah salah satu pendiri Apple. Ia adalah pelopor revolusi komputer pribadi.