Grandmaster Daniel Naroditsky Meninggal di Usia 29 Tahun

Kepergian Daniel Naroditsky di usia muda merupakan kehilangan besar bagi dunia catur. Namun, warisan intelektual dan inspirasinya akan terus hidup — di dalam ribuan video yang ia buat, buku yang ia tulis, dan semangat belajar yang ia tanamkan pada jutaan pecinta catur di seluruh dunia.
JERNIH – Dunia catur berduka. Grandmaster asal Amerika Serikat Daniel Naroditsky dilaporkan meninggal dunia di usia 29 tahun. Kabar ini mengejutkan komunitas catur global, terutama para penggemar yang mengenal Daniel bukan hanya sebagai pemain jenius di papan, tetapi juga sebagai guru, komentator, dan inspirator generasi muda.
Pihak keluarga melalui Charlotte Chess Center, tempat Daniel mengabdikan diri sebagai Grandmaster-in-Residence sejak 2020, menyampaikan pernyataan resmi:
Keluarga Naroditsky menyampaikan kabar duka atas kepergian Daniel yang tak terduga. Daniel adalah seorang pecatur berbakat, pendidik, dan anggota komunitas catur yang dicintai. Kami meminta privasi bagi keluarga Daniel selama masa yang sangat sulit ini.
Hingga saat ini, penyebab kematian Daniel belum diungkapkan secara resmi oleh keluarga maupun pihak berwenang. Sejumlah sahabat dan rekan sesama pecatur menyampaikan belasungkawa. Grandmaster Hikaru Nakamura menulis, “Saya sangat terpukul. Ini adalah kehilangan besar bagi dunia catur.”
Daniel Naroditsky lahir pada 9 November 1995 di San Mateo, California, dari keluarga imigran. Ayahnya, Vladimir Naroditsky, berasal dari Ukraina, sedangkan ibunya, Lena Naroditsky, berasal dari Azerbaijan. Keduanya memberikan dukungan penuh pada bakat catur Daniel yang mulai tampak sejak usia dini.

Daniel pertama kali belajar catur pada usia enam tahun, langsung dari sang ayah. Sejak kecil, ia dikenal memiliki daya analisis dan ketekunan luar biasa. Ia menempuh pendidikan di Crystal Springs Uplands School, kemudian melanjutkan studi di Stanford University, di mana ia meraih gelar Sarjana Sejarah pada tahun 2019.
Karier catur Daniel berkembang pesat sejak masa kanak-kanak. Pada 2007, ia menorehkan prestasi besar dengan memenangkan Kejuaraan Dunia Catur Remaja (U-12). Keberhasilan ini menempatkannya di peta catur dunia sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di Amerika.
Daniel meraih gelar International Master (IM) pada tahun 2011, dan dua tahun kemudian, pada usia 18 tahun, ia resmi menyandang gelar Grandmaster (GM) — gelar tertinggi dalam dunia catur profesional.
Selain kompetisi, ia juga dikenal sebagai pengajar dan penulis muda. Di usia 14 tahun, ia telah menerbitkan buku berjudul Mastering Positional Chess, yang kemudian diikuti oleh Mastering Complex Endgames. Kedua buku ini menjadi rujukan penting bagi pemain catur modern yang ingin memahami strategi tingkat tinggi.
Daniel Naroditsky mencapai rating puncak FIDE sebesar 2647 pada Mei 2017. Ia dikenal sebagai pemain serbabisa — menguasai taktik tajam, permainan posisi yang solid, dan endgame yang sangat kuat.
Beberapa pencapaian penting dalam kariernya meliputi Juara Dunia Catur U-12 (2007), Juara U.S. Junior Championship (2013), Grandmaster-in-Residence di Charlotte Chess Center (2020–2025).
Namun, kontribusinya tak berhenti di papan turnamen. Daniel menjadi salah satu komentator dan streamer catur paling populer di dunia. Melalui kanal YouTube dan Twitch, ia memperkenalkan catur dengan gaya yang edukatif, santai, dan penuh semangat. Kontennya menginspirasi jutaan penggemar, baik pemain pemula maupun profesional.
Pada pertengahan 2025, Daniel bahkan menjadi viral setelah menang pertandingan “blindfolded bullet” — bermain tanpa melihat papan catur — yang ditonton jutaan orang di seluruh dunia. Aksi ini memperlihatkan kemampuan luar biasanya dalam visualisasi dan ingatan posisi, sesuatu yang hanya dimiliki oleh sedikit pemain di dunia.
Dalam banyak wawancara dan kontennya, Daniel sering menekankan bahwa catur bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang berpikir dengan tenang, menghormati lawan, dan terus belajar. Ia terinspirasi oleh para pemain klasik seperti Anatoly Karpov dan Vladimir Kramnik, yang mengajarkan pentingnya keseimbangan antara strategi dan intuisi.
Gaya bermain Daniel sering disebut “universal” — artinya ia dapat beradaptasi dengan berbagai jenis posisi, baik menyerang maupun bertahan. Ia tidak memiliki satu gaya khas, melainkan mampu memainkan semua gaya dengan konsistensi yang tinggi.
“Catur adalah perjalanan tanpa akhir — dan setiap langkah, bahkan yang kecil, membawa kita lebih dekat pada keindahan sejati permainan ini,” tulisnya suatu hari di sosmed miliknya.(*)
BACA JUGA: Ace Frehley: Kilatan Terakhir Sang “Spaceman” dari Kiss