Gubernur Jabar Ingatkan ASN Kota Bekasi Jangan Seperti Raja Ingin Dilayani
Pada ASN di tingkat Kota Bekasi, Gubernur Jawa Barat mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota, provinsi atau negara.
JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan tiga hal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Kota Bekasi dalam menjalankan tugas. Terutama untuk membangun sebuah kota, provinsi atau negara.
Tiga hal itu yakni pertama, menjunjung tinggi integritas. Kedua, ASN harus memiliki sifat melayani. Jangan sampai terdengar ada ASN Pemda Kota Bekasi yang bertindak seperti raja yang ingin selalu dilayani. Terakhir, Ridwan Kamil berpesan agar ASN Pemda Kota Bekasi beradaptasi dengan perkembangan zaman. Karena menurutnya, jika ASN tidak memiliki keinginan untuk beradaptasi, maka akan tertinggal oleh zaman yang serba cepat.
“Pada ASN di tingkat Kota Bekasi, kami mengingatkan lagi tentang tiga hal dalam membangun sebuah kota, provinsi atau negara. Satu benteng integritas yang tidak boleh dicederai. Kedua, harus selalu melayani bukan dilayani. Ketiga, harus selalu beradaptasi menjadi yang lebih profesional,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, saat memberikan arahan kepada ASN Pemda Kota Bekasi di Balai Kota Bekasi, Selasa (11/1/2022).
Menurut Kang Emil, Indonesia saat ini sedang dikagetkan oleh dua disrupsi. Pertama adalah disrupsi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Kedua, industri 4.0 “Karena dunia ini kan dikagetkan oleh 4.0, dikagetkan oleh Covid, sehingga harus beradaptasi” ucapnya.
Kang Emil juga meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk menggunakan sistem rotasi, mutasi dan penilaian ASN secara digital. Hal ini guna meminimalisir adanya jual-beli jabatan. Selain itu, Kang Emil pun meminta kepada Pemda Kota Bekasi untuk segera melakukan penyederhanaan birokrasi. Sehingga apa yang sudah dilakukan di Pemda Provinsi Jawa Barat bisa diterapkan juga di Kota Bekasi.
“Kemudian, kami juga memberikan solusi, ada dua teknologi Pemprov Jawa Barat yang akan diadopsi. Satu teknologi rotasi mutasi dengan sistem komputer yang membuat Jawa Barat satu-satu unit institusi negara yang jabatan itu tidak boleh lelang. Itu bisa diadopsi untuk memutus potensi jual-beli jabatan,” kata Kang Emil.
“Kedua kita sudah memulai di Jawa Barat juga di mana eselon 4 sudah dilebur menjadi fungsional sehingga yang terjadi adalah birokrasi berdasarkan kegiatan,” imbuhnya.
Usai memberikan arahan kepada ASN, Kang Emil melakukan kunjungan ke beberapa titik yang akan dijadikan infrastruktur publik. Beberapa titik yang dikunjungi seperti Stadion Patriot Candrabhaga, Hutan Kota Bekasi yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi, hingga revitalisasi Kalimalang. “Kita ke titik perbaikan infrastruktur Kota Bekasi dan apa yang akan direncanakan,” kata Kang Emil. [*]