Crispy

Ini Alasan Polri Tembak Terduga Teroris di Sukaharjo hingga Tewas

“Adapun saat penangkapan saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif”

JAKARTA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terpaksa melepaskan timah panas ke SU, terduga terorisme, karena berusaha melakukan perlawanan saat ditangkap di Sukaharjo, Jawa Tengah (Jateng).

“Adapun saat penangkapan saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurut Ramadhan, SU sempat menabrak petugas dengan mobil yang dikendarainya. Selain itu, menabrak sejumlah kendaraan warga yang sedang melintas.

“Menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka. Kemudian menabrak kendaraan masyarakat yang melintas,” katanya.

Baca Juga: Mengapa Banyak Orang Indonesia Mendukung Invasi Rusia ke Ukraina?

Karena perbuatan tersebut, SU akhirnya dilumpuhkan petugas dengan tembakan, sehingga mengalami luka di bagian punggung dan pinggul.

Ramadhan menambahkan, kondisi itu dilakukan karena situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sekitar, sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur.

“Melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” kata dia.

Usai penembakan, lanjut dia, SU sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Bahkan, akibat perbuatan SU, sebanyak dua petugas disebut Ramadhan juga mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan.

“Itu dua anggota yang terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka SU,” ujar dia.

Ramadhan menjelaskan, SU merupakan penasihat dan mengurusi bagian informasi pada jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

“Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai amir khidmat, jabatannya adalah deputi dakwah dan informasi dan sebagai nasihat Amir JI,” ujarnya.

Back to top button