Israel Klaim Bunuh Komandan Tertinggi Hamas Mohmmed Deif dalam Serangan Udara 13 Juli
- Menhan Yoav Gallant mengatakan pembunuhan Mohammad Deif adalah proses pembubaran Hamas.
- Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu menargetkan Deif dan Rafa Salama, tapi tidak menyebut keduanya tewas.
JERNIH — Militer Israel mengklaim Mohammad Deif, komandan tertinggi Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam serangan udara 13 Juli.
“Kami mendapat informasi Mohammad Deif telah dieliminasi,” klaim militer Israel, Kamis 1 Agustus.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memuji sukses membunuh Deif sebagai tonggak penting dalam proses pembubaran Hamas sebagai otoritas militer dan pemerintahan di Gaza.
“Hamas mungkin menyerah atau akan dieliminasi,” kata Gallant di X. “Israel akan mengejar mereka, perencana dan pelaku serangan 7 Oktober. Kami akan tidak akan beristirahat sampai misi selesai.”
Deif menjadi sasaran serangan yang meneweaskan 90 orang dan melukai 300 lainnya di al-Mawasi, zona aman yang ditetapkan di sebelah barat Khan Younis.
Setelah serangan itu, militer Israel mengklaim bertindak berdasarkan laporan intelejen yang akurat untuk menyerang petinggi Brigade al-Qassam yang bersembunyi di antara warga sipil.
Dalam konferensi pers berikut, PM Benjamin Netanyahu mengatakan sasaran serangan itu adalah Deif dan Rafa Salama, komandan senior Hamas.
Namun PM Netanyahu tidak mengatakan keduanya terbunuh..
Deif, kini berusia 58, adalah salah satu pendiri sayap militer Hamas, yaitu Brigade al-Qassam, tahun 1990-an. Ia memimpin pasukannya selama lebih 20 tahun.