Jack Sweeney Kini Jual Merchandise Bergambar Elon Musk Menghisap Ganja
- Jack Sweeney, pelacak pejerbangan jet pribadi para jutawan, menawarkan merchandise di situs Ground Control.
- Merchandise tidak banyak yang beli, tapi situs itu mengumpulkan uang dari donasi dan AdSense.
JERNIH — Jack Sweeney, remaja usia 19 tahun pelacak jet pribadi para jutawan, menjajakan merchandise bergambar Elon Musk — orang terakaya di dunia pemilik Tesla dan SpaceX — menghisap ganja.
New York Post menulis t-shirt itu dijajakan sebagai bagian upaya Sweeney mempromosikan akun Twitter bertema pengawasan penerbangan.
Sweeney sebelumnya menolak tawaran 5.000 dolar AS, atau Rp 71,8 juta yang disodorkan Musk, untuk menghapus akun Twitter yang melacak penerbangan. Sweeney memberi tahu cara memblokir akun itu, dan Musk melakukannya.
Kini, Sweeney menjalankan Ground Control, sebuah situs yang menawarkan t-shirt, hoodies, sweater, dan striker. Barang-barang itu dihiasi foto Elon Musk yang menghisap ganja saat diwawancarai dalam acara The Joe Rogan Experience tahun 2018.
Penampilan Musk saat itu sangat kontroversial. Ia membuat investor gelisah, dan saham Tesla jatuh. Sweeney seolah ingin mengingatkan orang akan perilaku buruk Musk.
Salah satu merchandise bertuliskan; “Saya tahu seberapa tinggi Elon.” Ungkapan itu, menurut New York Post, merupakan permainan kata yang dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa Musk berada di bawah pengaruh ganja serta aktivitas pemantauan penerbangan di Twitter.
Kepada Business Insider, Sweeney mengatakan sengaja menciptakan merchandise itu meski tidak banyak tertarik membelinya. Namun, Ground Control relatif banyak mengumpulkan donasi dan AdSense.
Kepada Guardian, Sweeney mengatakan Ground Control adalah opsi mundur jika Twitter memutuskan menghapus akun pemantauan jet pribadi para jutawan dengan alasan berpotensi masalah keamanan.
Sweeney tidak hanya melacak penerbangan jet pribadi Elon Musk, tapi juga mantan petinju Floyd Mayweather, penyanyi Taylor Swift, bintang bisbol pensiunan Alex Rodriguez, dan pendiri Amazon Jeff Bezos.