Jerman Usir Diplomat Rusia yang Dicurigai Sebagai Mata-mata
Kantor Kejaksaan mengatakan, pria itu bekerja sebagai peneliti di salah satu universitas di Bavaria. Menurut badan tersebut, dinas keamanan Jerman mengendus peran Ilnur meneliti secara illegal pengembangan roket pendorong Eropa, Ariane
JERNIH—Pemerintah Jerman mengusir seorang diplomat Rusia karena dicurigai menjadi mata-mata, tulis majalah Jerman ‘Der Spiegel’, dengan mengutipsumber-sumber terpercaya. Diketahui bahwa diplomat itu bekerja di Konsulat Rusia di Munich.
Der Spiegel menyatakan, Jerman menduga diplomat terakreditasi itu adalah seorang perwira Badan Intelijen Asing Rusia (SVR), yang diselundupkan sebagai akademisi Rusia yang bekerja di Universitas Augsburg. Namanya diduga muncul sebagai bagian dari penyelidikan kasus warga negara Rusia yang diidentifikasi sebagai Ilnur N., dan ditahan atas tuduhan spionase di Jerman, tahun lalu.
Menurut Der Spiegel, segera setelah penahanan beberapa lama, Ilnur N., petugas konsuler tersebut, meninggalkan wilayah Jerman. Ia tak dapat diperiksa lebih jauh karena kekebalan diplomatic yang dimilikinya.
Pada Kamis (27/1) lalu, Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengumumkan bahwa pada 9 Desember 2021 mereka telah mengajukan tuntutan terhadap warga negara Rusia, Ilnur N., karena dicurigai bekerja untuk intelijen Rusia. Kantor kejaksaan mengatakan, pria itu bekerja sebagai peneliti di salah satu universitas di Bavaria. Menurut badan tersebut, dinas keamanan Jerman mengendus peran Ilnur meneliti pengembangan roket pendorong Eropa, Ariane.
Terdakwa, menurut Der Spiegel, mengatakan kepada penyelidik bahwa dirinya tidak tahu telah berhubungan dengan seorang perwira intelijen Rusia.
Kementerian Luar Negeri Jerman belum menanggapi permintaan komentar yang diminta Reuters.
Desember lalu Jerman juga mengusir dua diplomat Rusia, setelah pengadilan menemukan bahwa Rusia telah memerintahkan pembunuhan terhadap seorang pejuang kemerdekaan Chechnya di sebuah taman di Berlin pada 2019. Tindakan itu digambarkan hakim Jerman sebagai “teror negara.”
Rusia memiliki lebih dari 100 diplomat terakreditasi di Jerman. [Der Spiegel/Reuters/TASS]