Jutaan Warga Cina Saksikan Live Streaming Pembangunan Dua Rumah Sakit
Hefei — Puluhan juta orang di sekujur Cina menyaksikan live streaming pembangunan dua rumah sakit khusus pasien korona virus di Wuhan.
Meniru model rumah sakit SARS di Beijing, dibangun tahun 2003, RS Leishenshan dan Huoshenshan adalah rumah sakit lapangan yang didedikasikan untuk merawat pasien virus korona.
Leishenshan adalah kata dalam Bahasa Mandarin yang artinya Dewa Petir dan Huoshenshan berarti Dewa Api.
Kedua rumah sakit dibangun sejak akhir Januari 2020. Live Streaming pembangunan kedua rumah sakit itu viral di media online. Tidak ada narasi dan musik latar, tapi memberikan pemandangan langsung jalannya pembangunan.
Bagi warga Wuhan yang tidak boleh keluar rumah, live streaming menjadi satu-satunya hiburan menarik. Warga yang menyaksikan live streaming itu bertukar ide dan pikiran, dengan membuat komentar di media sosial.
“Bergembiralah, Cina. Saya yakin kita bisa mengendalikan epidemi ini,” tulis salah satu penduduk Wuhan.
“Beri hormat kepada pekerja yang tak kenal lelah,” tulis warga lainnya.
Sebanyak 1.400 staf medis militer Cina ditugaskan untuk merawat pasien di RS Huoshenshan, mulai Senin 3 Februari 2020.
Di lokasi RS Leishenshan, pekerja dan mesin berlomba dengan waktu untuk mencapai penyelesaian tepat waktu.
Profesor Xu Hua, dari Fakultas Sosiologi dan Ilmu Politik Universitas Anhui, mengatakan tayangan langsung menunjukan kecepatan Cina melawan epidemi.
“Menonton live streaming lebih dari sekadar hiburan,” katanya. “Tontonan ini meringankan tekanan publik dan mewujudkan harapan serta kepercayaan diri masyarakat memerangi virus secepat mungkin.”
RS Huoshenshan berkapasitas seribu tempat tidur. RS Leishenshan diperkirakan berkapasitas 1.600 tempat tidur.
Di sejumlah rumah sakit yang merawat pasien virus korona, korban terus berjatuhan. Laporan terbaru menyebutkan 57 pasien menemui ajal, dan 2.829 terinfeksi.
Total korban tewas dan terinfeksi sejak virus menyebar menadi 361 dan 17.387.