- Rusia menolak mengakui Moskva tenggelam akibat serangan rudal Ukraina.
- Namun, Rusia mengamuk dan berjanji meningkatkan serangan rudal jelajah ke Kyiv.
JERNIH — Rusia berjanji meningkatkan serangan terhadap Kyiv, ibu kota Ukraina, sebagai tanggapan atas serangan yang menenggelamkan kapal perang utama Moskva di Laut Hitam.
Dua rudal jelajah Rusia menghantam sasaran militer di pinggiran Kyiv, dan Kementerian Pertahanan Rusia bersumpah akan ada serangan lebih hebat ke ibu kota Ukraina.
Sepanjang Jumat 15 April Kyiv diguncang sejumlah ledakan paling kuat sejak pasukan Rusia menarik diri wilayah itu dua pekan lalu. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal jelajah itu menghantam pabrik Vizar di tepi Kyiv.
Pabrik Vizar, kata Rusia, berfungsi memperbaiki dan membuat rudal anti-kapal perang.
“Jumlah dan skala serangan rudal dengan sasaran Kyiv akan meningkat sebagai tanggapan serangan teroris, atau tindakan sabotase di wilayah Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia juga mengklaim menembak jatuh helikopter Mi-8 Ukraina, yang disebut-sebut menyerang Desa Klimovo di wilyah Bryansk pada 14 April. Klaim lainnya, Rusia menembak jet tempur Sukhoi Su-27 Ukraina, dan menghancurkan 30 tentara bayaran asal Polandia.
Dihantam Rudal
Ukraina mengatakan kapal perang Moskva rusak berat akibat serangan rudal. Kementerian Pertahanan Rusia, seolah menutupi kelemahannya, mengatakan Moskva tenggelam akibat kebakaran dan ledakan gudang amunisi.
Rusia menolak mengakui kapal selam andalannya dihantam rudal Ukraina. Moskva adalah kapal terbesar Rusia di jajaran Armada Laut di Laut Hitam. Moskva dilengkapi peluru kendali untuk menyerang pantai dan menembak jatuh pesawat.
Moskva juga dilengkapi radar untuk memberi perlindungan udara bagi armada Rusia di Laut Hitam.
