Tidak ada korban jiwa. Seorang tersangka ditangkap kepolisan Belanda. Penyerangan terjadi sehari setelah serangan ISIS di Jeddah
Jernih — Seorang pria pada pukul 6 pagi menembaki kedutaan Besar Arab Saudi di kota Den Haag, Belanda, Kamis (12/11).
Serangan itu terjadi sehari setelah serangan ISIS di pemakaman Pemakaman Khawajaat Jeddah.
Lebih dari 20 peluru berserakan di bagian depan gedung, meninggalkan lubang di fasad dan di beberapa jendela.
Polisi Belanda langsung bersiaga setelah terjadi tembakan. Dilaporkan tidak ada yang terluka oleh serangan itu. Sedangkan pria bersenjata yang melakukan penembakan melarikan diri sebelum polisi tiba.
Penembakan terjadi di lingkungan yang ramai, dekat dengan pusat kota dan banyak gedung-gedung konsulat disekitarnya. Jaraknya kurang dari satu mil dari Mahkamah Internasional.
Dari hasil penyelidikan polisi, delapan jam kemudian seorang pria berusia 40 tahun yang menjadi tersangka penembakan akhirnya ditangkap di Zoetermeer, 16 kilometer (10 mil) dari Den Haag.
“Penyelidikan mengarah pada tersangka di Zoetermeer dan pria itu ditangkap di sebuah rumah di Zoetermeer,” kata polisi Den Haag dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Dailymail.
“Polisi juga menyita mobil penumpang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tersangka ditahan dan akan diperiksa.”
Kedutaan Saudi mengonfirmasi tidak ada stafnya yang terluka, dan mengatakan telah mendesak warga Saudi di Belanda untuk berhati-hati.
Pemerintah Saudi mengutuk serangan pengecut ini, dan berterima kasih kepada pemerintah Belanda atas tanggapan yang cepat.
