Ketum Pemuda Adat Papua: Tak Ada Alasan untuk Tidak Menetapkan KKB Papua sebagai Teroris
“Segera tetapkan mereka sebagai teroris, agar TNI-Polri bisa cepat membasmi habis mereka”
JAYAPURA – Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terjadi kontak tembak di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, sekitar pukul 15.50 WIT dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, pada Minggu (25/4/2021) sore.
Atas kejadian itu, Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Jan Arebo, menilai apa yang dilakukan KKB tersebut sudah biadab dan di luar batas. Keberadaan KKB di Papua sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh Negara.
“Saya sangat mengutuk keras aksi itu. Kebiadaban mereka (KKB) sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh negara,” ujarnya di Jayapura, Selasa (27/4/2021).
Menurut Jan, Negara harus segera memutuskan KKB di Papua sebagai organisasi teroris, sebab telah banyak meresahkan masyarakat. Bahkan tak sedikit korban meninggal dunia akibat perbuatan mereka.
“Segera tetapkan mereka sebagai teroris, agar TNI-Polri bisa cepat membasmi habis mereka,” kata Jan.
Sebelumnya, Kabinda Papua diketahui berkunjung ke kampung Dampet sekitar pukul 09.20 WIT, bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor.
Saat berada di kampung Dambet itulah Brigjen TNI Putu Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya.
“Memang benar Brigjen TNI Putu Dani yang menjabat Ka Binda dilaporkan meninggal di Beoga namun hingga kini belum ada laporan lengkapnya,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Minggu (25/4/2021).
Dikatakan Fakhiri, hingga kini belum ada laporan lengkap tentang insiden tersebut.
“Namun yang dipastikan Senin (26/4) jenazah Brigjen TNI Putu Dani akan dievakuasi ke Timika,” jelasnya.
Jarak kampung Dambet dengan Beoga sekitar tiga kilometer dan merupakan kampung terakhir yang dilaporkan diserang KKB dengan membakar rumah warga dan perumahan guru serta sekolah dasar.