Kim Yo-jong: Militer Korsel bukan Tandingan Negara Nuklir Seperti Korut
- Kim Yo-jong, adik Kim Jong-un, merespon komentar Menhan Korsel Suh Wook tentang pre-emtive strike.
- Menhan Korsel Suh Wook terprovokasi dua uji tembak rudal ICBM Korut.
JERNIH — Kim Yo-jong, adik Kim Jong-un, mengatakan Korea Selatan (Korsel) bukan tandingan Korea Utara (Korut) yang punya nuklir.
“Kami tidak akan menembakan satu peluru pun ke Korea Selatan,” kata Kim Yo-jong seperti diberitakan Korean Central News Agency (KCNA) dan dikutip kantor berita Yonhap. “Sebab, kami tidak menganggap Korea Selatan sebagai tandingan angkatan bersenjata kami.”
BACA JUGA:
- Uji Coba Gagal, Rudal Korut Meledak di Atas Pyongyang
- Korut Uji Rudal Hipersonik, Jepang dan Korsel Makin Khawatir
Korut, masih menurut Kim Yo-jong, adalah negara bersenjata nuklir. “Jadi, kami tidak menganggap semua tindakan Korsel kecuali tindakan militer,” katanya.
Pernyataan Kim Yo-jong muncul sebaga tanggapan atas pre-emptive strike, atau doktrin serangan pendahuluan, yang yang baru-baru ini menjadi isu di Kementerian Pertahanan Korsel.
“Saat ini, militer kami sedemikian besar dengan berbagai jenis rudal dengan jarak jangkau, akurasi, kekuatan, dan memiliki kemampuan cepat dan tepat untuk menyerang target di Korea Utara,” kata Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook dalam acara penguatan Komando Strategis Rudal Angkatan Darat di Wonju.
SputnikNews menyebut pernyataan Suh Wook aneh dan tidak biasa. Selama bertahun-tahunn Korsel relatif tidak pernah memprovokasi Korea Utara.
Tidak berlebihan jika Kim Yo-jong menyebut Suh Wook sembrono. “Itu keberanian keliru dan tidak bermanfaat,” kata Kom Yo-jong. “Terlalu berlebihan mengandalkan serangan pendahuluan pada negara bersenjata nuklir. Hany akan memperburuk keadaan.”
Suh Wook tampaknya terprovokasi dua uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) yang digelar Korut. Rudal Hwasong-15 yang paling sukses, dengan kemungkinan mampu mencapai AS.